TRIBUNNEWS, TOKYO- Tak hanya hengkang dari pasar Indonesia, Ford juga hengkang dari pasar Asia lainnya, yakni Jepang.
Alasan utamanya, seperti Tribun kutip dari situs Reuters.com, Senin (25/1/2016) malam ini, karena "tidak ada peluang mencetak keuntungan" di pasar Jepang.
Alasan yang sama, menurut Reuters, juga menjadi penyebab Ford keluar dari pasar Indonesia.
A photo posted by Ford Motor Company (@ford) on Jan 12, 2016 at 6:58am PST
Menurut Reuters, Ford akan keluar total dari bisnisnya di Jepang, termasuk menutup jaringan diler dan menghentikan penjualan kendaraan dan mengimpor kendaraan baru Ford dan Lincoln (merk mobil mewah Ford yang dipasarkan di Jepang) dari pabrik Ford di luar negeri.
Keterangan ini mengacu pada surat elektronik yang dikirim oleh Presiden Ford Asia Pasifik, Dave Schoch kepada seluruh karyawan Ford di Jepang dan Indonesia yang salinannya didapatkan Reuters.
Pengembangan produk Ford yang selama ini dilakukan di Jepang, akan dipindahkan ke negara lain.
Sementara, dalam pengumuman resminya di situs Ford.co.id, Managing Director Ford Indonesia Bagus Susanto menyatakan, penghentian operasi bisnis Ford di Indonesia akan diikuti dengan penutupan jaringan dealership Ford di Indonesia. Selain itu, juga dihentikannya pula penjualan dan impor resmi semua kendaraan Ford.
A photo posted by Ford Motor Company (@ford) on Jan 25, 2016 at 10:04am PST
Tapi dia memastikan, konsumen tetap mendapatkan layanan penjualan, purna jual di diler, termasuk servis, dan garansi hingga beberapa waktu ke depan tahun ini.
"Kami berkomitmen untuk menyediakan kesinambungan dukungan pelayanan servis dan garansi setelah kepergian kami dan akan menghubungi Anda lagi sebelum proses pergantian untuk memberitahukan mengenai pengaturan yang baru," sebut Bagus Susanto.