TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Model sport utility vehicle (SUV) Mercedes Benz GLC, jadi produk Mercedes Benz keenam yang dirakit di pabriknya, Wanaherang, Gunung Putri, Bogor.
Sebelumnya produk yang sudah dirakit di Indonesia adalah C-Class, E-Class, S-Class, GLE, dan GL.
Bob Azam, Manager Produksi Mercedes-Benz Indonesia mengatakan, meski dirakit di dalam negeri, namun kualitasnya sudah berstandar Jerman.
Ini jadi tantangan sendiri bagi Mercedes Benz Indonesia ketika merakit ini di Indonesia.
"Kami harus secara detail dan seksama, memastikan perakitan di lokal ini bisa mencapai ketentuan yang ditetapkan oleh Jerman. Jadi Kualitas produk yang diimpor dan yang lokal bisa sama," ujar Bob, Selasa (24/5/2016).
Bob melanjutkan, pada semua produk yang dirakit juga sudah menerima persetujuan kualitas dari kantor pusatnya di Jerman.
Tim yang disebut sebagai Surveiliance Audit selalu mengawasi seluruh proses, metode kerja, keterampilan dan pengetahuan tenaga kerja lokal, agar sesuai pedoman yang ditetapkan.
"Setiap proses-proses perakitan yang dikerjakan, harus melalui pengecekan kuaitas terlebih dahulu. Di sini, semua aktivitas yang dilakukan di pabrik Mercedes Benz di Wanaherang sudah seluruhnya dikerjakan oleh orang Indonesia, termasuk di bagian pengecekan kualitas," tutur Bob.
Bob menambahkan, sampai saat ini jumlah tenaga kerja mencapai 450 orang. Pabrik Wanaherang Mercedes Benz, yang sudah didirikan sejak 1978, berdiri di atas lahan seluas 42 hektar.
Pekerjaan di pabrik ini meliputi perencanaan produksi, teknologi, dan manajemen kualitas.
Penulis: Ghulam Muhammad Nayazri