TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menyikapi paparan publik tentang kerjasama Toyota dan Uber di level pusat, Uber Indonesia belum dapat memberi penjelasan lebih jelas.
Meski demikian disebut, kemungkinan kerjasama di level nasional Indonesia akan berjalan di semester dua tahun 2016 ini.
“Belum ada hal yang lebih konkret. Saya belum bisa kasih jawaban karena itu baru tanda tangan MoU. Kemungkinan roll out semester dua,” ujar Dian Safitri, Head of Communications Uber Indonesia seperti dilansir OTOMOTIFNET.COM (26/5).
Hal ini menurutnya karena menyangkut kondisi bisnis dan regulasi di negara tujuan seperti disebutkan dalam rilis.
Sementara, saat ini Uber Indonesia sendiri sudah punya mitra untuk leasing mobil. Yakni taralite dan BFI yang dapat dipelajari lewat website Uber.
“Kita sudah punya resolusi finansial. Untuk mitra pengemudi baru yang tidak punya kendaraan roda empat, bisa sewa harian, mingguan, bulanan. Atau kredit bahkan membeli. Cicilan dibayar dari pendapatannya,” tuturnya.
“Kita bukan menyediakan, kita memfasilitasi mitra pengemudi dengan taralite dan BFI. Jadi kita sudah ada (finance) tapi belum dengan yang besar (korporasinya) seperti Toyota,” ujar Dian.