TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harga BMW Motorrad G310R “tidak mungkin” dijual di Indonesia kira-kira sama dengan pasar Eropa.
Hingga saat ini, importir resmi BMW Motorrad di dalam negeri, Maxindo Moto Nusantara, belum menentukan harga resmi namun harapannya bisa ditekan sampai di bawah Rp 100 juta.
“Sudah pasti tidak mungkin, karena ada PPnBM (Pajak Penambahan Nilai atas Barang Mewah), dirakit di sini juga tidak mungkin,” ujar Joe Frans, CEO Maxindo, Rabu (13/7/2016).
G310R adalah model entry level BMW Motorrad, bertenaga 34 tk dan torsi 28 Nm yang dihasilkan mesin 313cc.
Meski statusnya model global buatan India, dari spesifikasi kapasitas mesin itu bisa ditebak model ini memang ditujukan untuk pasar Eropa.
Di Asia, batas “murah” kapasitas sepeda motor di bawah 250cc, hal itu juga berlaku di Indonesia.
Impor produk otomotif ke dalam negeri mulai berubah sejak Peraturan Pemerintah No 22 Tahun 2014 terkait PPnBM dirilis.
Sesuai Pasal 1 ayat 7, G310R masuk ke kategori kendaraan roda dua yang kena PPnBM 60 persen karena kubikasi mesinnya di rentang 250cc – 500cc.
Sebagai gambaran, motor di atas 500cc kena PPnBM 125 persen.
Joe mengungkap sampai saat ini belum merilis harga resmi G310R karena memang belum ada instruksi dari pihak prinsipal yang masih konsentrasi ke Eropa.
Dia juga mengatakan semoga saja nanti bisa di bawah Rp 100 juta.
Daftar harga BMW Motorrad G310R:
Inggris 4.290 poundsterling (Rp 75 juta)
Swiss 5.350 francs (Rp 71,2 juta)
Jerman 4.750 euro (Rp 68,7 juta)
Australia 5.790 dollar Australia (Rp 57,1 juta)