News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tujuh Merk Otomotif China Ini Sukses Raup Keuntungan

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil konsep I-Car dari Dongfeng Motor Group di Beijing Motor Show 2010

TRIBUNNEWS.COM, GUANGZHOU- Kucuran subsidi dari Pemerintah China untuk industri otomotif di negara itu terbukti manjur. Subsidi ini sukses mendorong pembelian kendaraan ramah lingkungan dan keringanan pajak untuk mobil kecil.

Dampaknya, sejumlah merk mobil lokal China meraih kenaikan laba cukup tajam.

Dari delapan pembuat mobil besar China yang melaporkan laba pada periode Januari-Juni 2016, Selasa (30/8/2016), tujuh perusahaan telah membukukan lonjakan profit dan penjualan tinggi dibandingkan dengan tahun lalu.

Di China, kendaraan listrik dan plug-in hibrida yang disebut "kendaraan dengan energi baru”, akan menerima subsidi sekitar 10.000 dolar Amerika atau Rp 132 juta untuk setiap unit yang dijual.

Merek BYD, pembuat mobil eco terbesar China, mencetak kenaikan laba tertinggi. 

Perusahaan yang berbasis di Shenzhen tersebut menerima manfaat besar dari program ini, karena membukukan 380 persen lonjakan laba bersih, serta peningkatan 130 dalam penjualan kendaraan energi baru mencapai 49.000 unit.

Pemimpin industri, SAIC Motor, menikmati penjualan yang baik, dari model yang disediakan oleh perusahaan patungan General Motors dan Volkswagen.

Model mobilnya memiliki kapasitas silinder kurang dari 1.6L, di mana memenuhi syarat untuk mendapat keringanan pajak.

Kemudian Guangzhou Automobile Group merasakan kenaikan penjualan terbesar, yang pendapatannya melonjak mencapai 87 menjadi 21,4 miliar yuan atau Rp 42,5 triliun.

Dibantu oleh keringanan pajak mobil kompak, perusahaan melihat peningkatan penjualan tidak hanya untuk mobil yang diproduksi di bawah dua perusahaan patungan Honda Motor dan Toyota Motors, tetapi juga model yang dihasilkan sendiri, SUV kompak GS-4.

Geely Automobile Holdings, juga mengalami kenaikan karena program ini.

Pendapatan tumbuh sebesar 31 persen semester ini, di mana pendapatannya mencapai 18 miliar yuan atau Rp 35 triliun, yang menyebabkan laba bersih untuk pemegang saham meningkat 36 persen menjadi 1,9 miliar yuan atau Rp 3,7 triliun.

Dongfeng Motor Group adalah satu-satunya produsen mobil yang keuntungan dan penjualan menurun pada periode enam bulan.

Ini karena performa buruk perusahaan patungannya dengan PSA Peugeot Citroen, yang membebani keseluruhan kineja.

Penjualan Naik

Penjualan mobil di China naik 8,1 persen pada periode Januari-Juni, menjadi 12.829.800 unit. Pertumbuhan ini sebagian besar karena insentif pemerintah dalam mendorong pembelian kendaraan energi baru dan mobil kecil (kompak).

Peningkatan ini juga didukung oleh pembelian mobil kecil, sebelum berakhirnya keringanan pajak hingga akhir tahun ini.

Karena rangsangan khusus tersebut (keringanan pajak mobil kecil), pemain industri otomotif Cina khawatir bahwa permintaan akan mulai jatuh tahun depan.

Penulis: Ghulam Muhammad Nayazri l Sumber: Nikkei Asian Review,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini