TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Setelah sukses di gelaran tahun lalu, ajang BURNOUT kembali digelar di kawasan Sentra Niaga Solo, Sukoharjo, Sabtu (3/9/2016).
Di tahun ke-2 penyelenggaraannya, antusiasme pecinta Otomotif Classic dan Custom Culture di Solo Raya terlihat meningkat pesat.
BURNOUT sendiri merupakan event yang digagas oleh komunitas pecinta Otomotif Classic dan juga Custom Culture yang ada di Solo Raya.
Salah satu klub motor yang memprakarasi event tahunan yang dimulai dari tahun lalu ini adalah Kick Tengkleng MC.
“Event ini dibuat atas dasar kecintaan kami pecinta custom culture yang berdomisili di kota Solo. Semakin banyaknya karya-karya custom yang terus bermunculan membuat kami berinisiatif membentuk sebuah wadah event custom khas Solo,” kata Eko Sutanto, panitia BURNOUT.
Selain dari Kota Solo, para pecinta custom culture juga datang dari sejumlah kota di sekitarnya seperti Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Purwokerto, Jakarta dan Bandung.
BURNOUT #2 kali ini mengambil tema besar 'Hadiningroad Revival' yang bertujuan memicu kebangkitan gairah komunitas-komunitas Otomotif Classic dan Custom Culture di Solo Raya.
Acara ini juga menyuguhkan hiburan kepada masyarakat umum agar Custom Culture makin dekat dengan masyarakat.
Sekitar 200 hasil karya custom dipamerkan di ajang ini secara gratis di area Kawasan Sentra Niaga, Solo.
Pengunjung dimanjakan oleh berbagai kendaraan klasik yang memiliki nilai sejarah dan merupakan koleksi pribadi yang selama ini jarang terlihat di jalanan.
Selain mobil klasik, hadir pula beragam motor klasik dan custom dari berbagai aliran seperti chopper, cafe racer, street cub dan lainnya yang merupakan hasil karya pelaku industri custom dari berbagai daerah.
BURNOUT #2 juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti rolling city, show off mobil klasik dan motor custom.
Custom Culture tidak hanya lekat dengan motor custom dan juga kendaraan klasik, beberapa industri kreatif lainnya juga bermunculan dan menjadi sub culture custom seperti: art exhibition mulai dari apparel, tattoo, pinstrip, typography dan grafiti.
Berbagai apparel seperti Rich Richie Garage, Trooper, Bull Syndicate, Pickers Store juga hadir mengisi tenant booth di dalam area acara.
Di gelaran pinstrip, Danny Hacka meliukkan kuasnya di atas helm, hood dan tangki yang akan membuat tampillan mobil klasik dan motor custom menjadi semakin ciamik.
Ada juga typography dan komunitas Belajar Menulis (Belmen) yang akan saling berbagi ilmu tentang lettering dan kaligrafi.
Gelaran ini juga menjadi ajang meet up bersama semua komunitas Otomotif Classic dan Custom yang ada di Solo Raya dan luar kota.
Beberapa komunitas juga dipastikan akan berpartisipasi di acara ini antara lain Iron Buffalo MACI Solo, Angel Brother, Mods Squad, Solo Street Cub Community, Solo Vintage Trail, Kustomfest, Hotrodiningrat, Solo American Jeep, Holden Owner Surakarta.
Hadir pula, Solo Volkswagen, Solo Fiat Club, ISSO, Solo Tattoo Solidarity dan komunitas sepeda Bengawan Lowrider.