Pernyataan Ghosn tersebut menegaskan bahwa Nissan tidak sedikit pun berniat mengubah Mitsubishi. Manajemen Mitsubishi sendirilah yang kelak akan mengubah dirinya.
Sinergi antara Nissan dan Mitsubishi ini, kelak diperkirakan mampu memunculkan efisiensi sebanyak ¥ 25 miliar per tahun.
Sinergi tersebut juga diprediksi mampu meningkatkan margin laba sebanyak 2% di tahun 2019.
Asal tahu saja, Nissan menargetkan mengerek laba per saham tahun 2017 menjadi ¥ 12 per saham dan tumbuh menjadi ¥ 20 per saham di tahun 2018.
Sekedar mengingatkan, Mitsubishi melaporkan laba operasional kuartal I tahun buku 2016, turun 75% karena penjualan domestik merosot pasca terkuaknya skandal konsumsi bahan bakar.
Reporter: Yuwono Triatmodjo