TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tuntutan recall dari sekumpulan konsumen generasi baru Innova dan Fortuner mentok kanan dan kiri.
Usai dimentahkan Toyota Astra Motor (TAM), para konsumen itu mencoba mengadu kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag). Hasilnya juga nihil.
Salah satu dari para konsumen itu, Bergson Manik, menjelaskan, pihaknya sudah berkunjung ke kantor Kemendag pada bulan lalu. Kesimpulan dari Kemendag, tetap tidak ada recall.
“Alasannya ada garansi. Nah kalau garansi habis bagaimana. Recall itu enggak ada hubungannya sama garansi. Kami sudah minta garansi ditambah untuk suku cadang yang cacat produksi,” ucap Bergson saat dihubungi, Kamis (22/12/2016).
Saat ini sudah lebih dari 300 konsumen yang mengaku bermasalah dengan transmisi otomatis Innova dan Fortuner. Jumlahnya berkembang sejak para konsumen itu ditemui langsung oleh TAM pada Oktober.
Pada saat itu Bergson menyebut konsumen yang bermasalah terhitung 87 orang.
“Ini seperti Daud lawan Goliath, itulah kami,” kata Bergson.
Tujuan tuntutan recall, kata Bergson, agar para konsumen yang belum menyadari mobilnya bermasalah bisa mendapatkan informasi.
Setelah itu, konsumen bisa mendapat perbaikan atau penggantian suku cadang.
(Febri Ardani Saragih/kompas.com)