News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Alasan Motor Bebek Suzuki Smash Dibangkitkan Lagi

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

New Smash bangkitkan asa Suzuki

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) coba menghidupkan kembali segmen bebek 110 cc dengan Smash terbaru.

Target yang dipatok tidak besar, cuma 500 unit secara nasional per bulan, atau hanya 6.000-an unit setahun. SIS membidik daerah-daerah di luar Pulau Jawa untuk dijadikan pasar utama.

Bahkan kini arahnya digeser, tak lagi besar dari pembeli perorangan, tapi penjualan fleet dengan menyasar perusahaan untuk kendaraan operasional.

Angka yang ”aman” untuk ukuran target produk baru. Coba tengok Honda Revo Series sebagai kompetitornya, yang masih bisa menjual 150.000 unit setahun dari tiga varian.

Yamaha Vega Force juga masih bertahan dengan 30.000-an unit setahun.

”Sementara memang kami tidak (memproduksi) terlalu banyak, karena menyasar market yang agak spesifik. Artinya, fokus ke instansi pemerintah dan daerah luar Jawa. Kami mau tes dulu pasarnya. Kalau memang kebutuhan banyak, kami akan tambah,” kata Yohan Yahya, Kepala Divisi Pemasaran dan Penjualan SIS R2, Kamis (23/3/2017).

Ada asa yang terpendam untuk kembali menggairahkan nama Smash yang pada awal kemunculannya sempat menjadi tulang punggung SIS.

Perusahaan pernah mengusung nama baru, Shooter, mendampingi Smash, namun tidak terlalu ”ngangkat”.

Dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tahun lalu, Suzuki terakhir menjual Shooter pada Januari dengan distribusi 267 unit.

Lalu Smash juga terhenti penjualannya pada Maret, dengan total penjualan setahun cuma 176 unit.

Praktis pada 2016, SIS cuma menjual bebek entry level tak sampai 500 unit. Mungkinkah Smash bangkit kembali seperti masa jayanya?

(Donny Apriliananda/kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini