TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mitsubishi Motors Corp memperkirakan, tahun ini, laba operasinya meningkat 14 kali lipat. Peningkatan tersebut berasal dari penjualan dan penghematan biaya.
Selain itu, hasil kongsinya dengan Nissan Motor Co turut membantu perusahaan ini keluar dari skandal yang dialami sejak akhir tahun lalu.
Produsen mobil terbesar keenam asal Jepang ini memproyeksikan bisa meraih keuntungan operasional sebesar ¥ 70 miliar atau setara US$ 617,07 juta hingga Maret 2017.
Jumlah ini meningkat signifikan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar ¥ 5,1 miliar.
Namun, proyeksi laba itu masih di bawah perkiraan 11 analis yang disurvei Thomson Reuters yang sebesar ¥ 89 miliar.
Hingga Maret 2017, Mitsubishi Motors berharap bisa mengantongi laba bersih ¥ 68 miliar. Angka tersebut meningkat dari posisi rugi bersih di tahun lalu yang sebesar ¥ 198,5 miliar.
Saat itu, produsen mobil ini terimbas penurunan penjualan dan kenaikan biaya kompensasi. Tahun ini, penjualan mobil global Mitsubishi diperkirakan 1,03 juta unit, naik 11% dari tahun lalu.
Reporter: Avanty Nurdiana