News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Untuk Pertama Kalinya dalam 17 Tahun, Volkswagen Akan Jualan Mobil di Iran

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perakitan mobil Volkswagen

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Perusahaan otomotif Volkswagen AG akan menjual mobil produksi mereka untuk kali pertama dalam 17 tahun terakhir di Republik Islam Iran.

Langkah ini merupakan strategi VW dalam mengambil keuntungan dari pelonggaran sanksi atas negara tersebut.

Produsen otomotif Jerman itu mengatakan, pihaknya akan mulai mengekspor mobil ke Iran pada Agustus 2017 mendatang. Jenis mobil yang dilego adalah model Tiguan dan Passat.

Seperti diketahui, Iran dikenai sanksi berupa pemutusan hubungan dengan ekonomi dunia selama bertahun-tahun.

Namun, kesepakatan bersejarah di 2015 mengenai penghentian program nuklir Iran yang dipimpin AS, Jerman, dan negara lain, menghasilkan pelonggaran sanksi oleh dunia internasional kepada negara tersebut.

"Dengan kembali ke Iran, merek Volkswagen kembali mengisi spot kosong di peta otomotif global," ungkap Anders Sundt Jensen, Manajer Proyek Volkswagen di Iran.

Volkswagen optimistis, akan ada lonjakan permintaan bagi kendaraaan produksi Jerman di Iran. Dikatakan pula, pemerintah Iran mengestimasi, permintaan tahunan untuk mobil baru akan menembus 3 juta unit dalam jangka panjang. Jika prediksi itu benar, kondisi tersebut akan menjadikan Iran sebagai market otomotif yang lebih besar daripada Inggris.

Catatan saja, populasi Iran saat ini mencapai 80 juta penduduk, hampir sama besarnya dengan Jerman.

Hasil sebuah survei menunjukkan, sejak kesepakatan nuklir tercapai di 2015, ditemui bahwa sekitar 50% responden Iran berharap untuk membeli mobil atau motor dari luar negeri. Mayoritas dari mereka meyakini, produk impor menawarkan kualitas yang lebih baik. Dan, Jerman dipertimbangkan sebagai salah satu negara impor terbaik.

Volkswagen menggandeng perusahaan otomotif lokal Mammut Khodro dalam menjual mobilnya di Iran.

Volkswagen bukan satu-satunya perusahaan Eropa yang membuka bisnis baru di Iran.

Perusahaan minyak asal Prancis, Total, baru saja menandatangani perjanjian bernilai miliaran dollar pada Senin (3/7/2017) lalu, untuk membangun lapangan gas South Pars di Iran.

Sumber: CNN Money
 
 
 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini