TRIBUNNEWS.COM, YOKOHAMA - Pasca Inspeksi Kementrian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Jepang (MLIT), Nissan Motor Co Ltd menangguhkan sementara pendaftaran baru untuk kendaraan di tempat penjual atau di inventaris pabrik.
Pihak kementerian menemukan ketidaksesuian dalam proses inspeksi akhir.
Berdasarkan rilis resmi dari Nissan Motor Co Ltd hari ini, Jumat (29/9), perusahaan tersebut telah memberitahu dilernya di Jepang bahwa secara temporer akan menahan pendaftaran baru kendaraan di diler dan inventaris pabrik.
Langkah ini diambil lantaran proses persetujuan tipe kendaraan untuk pasar Jepang tidak diikuti oleh pabrik produksi dalam negeri.
Kementrian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Jepang (MLIT) telah melakukan evaluasi dan menemukan proses pemeriksaan kendaran terakhir dilakukan teknisi yang tidak memiliki wewenang.
Baca: PT LEN Incar Lelang Proyek Mesin Penyensor Konten Internet dari Pemerintah
Baca: Tiru Gedung Putih, Triawan Munaf Ingin Bikin Paket Wisata Keliling Istana Negara
Kendaran yang dimaksud akan diperiksa ulang dan pendaftaran akan dilanjutkan saat pemeriksaan usai. Sedangkan untuk seri yang sudah keburu dijual, pembeli akan segera dihubungi untuk diberitahu tata prosedur pengecekan.
Mengutip Bloomberg, Aya Ogasawara dari Nissan mengatakan, suspensi (penghentian sementara) ini memengaruhi 60.000 kendaraan.
Sumber dari Kementrian Transportasi Jepang Kenichi Hayashi menyatakan Nissan dapat dikenai sanksi atas menggunakan personal tidak bersertifikasi dalam proses inspeksi.
Reporter: Tane Hadiyantono