TRIBUNNEWS.COM – Semenjak peluncurannya di GIIAS 2017, Xpander telah mencapai pemesanan hingga lebih dari 23.000 unit pada akhir September 2017, dimana lebih dari 5000 unit di antaranya dipesan pada ajang GIIAS 2017 lalu. Jumlah ini menandakan konsumen sangat ‘terpikat’ pada produk MPV yang diproduksi oleh Mitsubishi ini.
“Peluncuran Xpander telah menjadi peluncuran paling sukses diantara semua kendaraan yang diperkenalkan pada Indonesian Motor Show, dengan jumlah permintaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan semua kendaraan dari semua brand sejak tahun 2010,” ujar Chief Operating Officer Mitsubishi Motors Corporation (MMC), Trevor Mann, saat press conference Xpander Rollout Ceremony.
Masa inden para konsumen pun akan berakhir. Memenuhi janjinya untuk mendeliver Xpander mulai Oktober 2017, MMC akhirnya melakukan Rollout Ceremony di Pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, Kawasan Greenland International Center (GIIC), Bekasi, Selasa (3/9/2017).
Menurut Mann, demi memenuhi jumlah pemesanan yang sedemikian besar akan MPV ini, MMC memajukan produksinya.
“Untuk merespon jumlah permintaan konsumen yang signifikan terhadap Xpander, kami menerapkan shift kedua di pabrik ini satu bulan lebih cepat,” ujar Mann.
Acara ini menandakan telah siapnya Xpander untuk secara bertahap dialokasi kepada diler Mitsubishi, yang akan menyalurkannya kepada ribuan konsumen yang telah menunggu produk ini ditangan mereka.
“Peluncuran Xpander merupakan tonggak penting bagi Mitsubishi. Permintaan tinggi model Xpander ini mencerminkan MPV generasi baru ini sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia,” ujar Mann lagi.
Menurut Mann, salah satu faktor keberhasilan ini adalah riset mendalam dari Mitsubishi Motors hingga ekspektasi pengguna MPV di Indonesia, untuk mengidentifikasi fitur yang dibutuhkan oleh konsumen
“Xpander menggabungkan elemen terbaik SUV dan MPV, memberikan daya tahan dan kelegaan, karakter dan kenyamanan, gaya dan fungsi, sehingga menghasilkan Xpander yang memiliki desain baru namun berani, serta memiliki kemampuan berkendara di medan berat,” ujar Mann.
Kesuksesan Xpander ini merupakan bukti nyata keseriusan Mitsubishi Motors untuk menjadikan Indonesia sebagai pasar strategis yang terpenting di ASEAN.
Sebelumnya keseriusan Mitsubishi juga terlihat dari dibangunnya di Pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, Kawasan Greenland International Center (GIIC), Bekasi, yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, bersama Chairman of MMC Carlos Ghosn dan CEO MMC Osamu Masuko.
Pabrik yang berlokasi 35 KM sebelah timur Jakarta ini memiliki luas 30 hektar, dengan nilai investasi sekitar 7,5 triliun rupiah, (565 juta USD) dan hampir mempekerjakan 12.000 ribu orang untuk pekerja serta pemasok, juga memiliki kapasitas 160.000 unit per tahun, dimana setengahnya dikhususkan untuk memproduksi Xpander.
Saat ini Xpander diproduksi untuk memenuhi kebutuhan domestik pasar Indonesia. Di tahun 2018, Xpander direncanakan untuk mulai diekspor ke negara-negara lainnya.
“Xpander juga direncanakan menjadi kendaraan Mitsubishi Motors pertama yang akan diekspor dari Indonesia pada awal 2018," tegas Mann.