Masing-masing dari mereka menjelaskan soal Honda R & D dan proses kerjanya untuk mendapatkan sepeda motor yang benar-benar layak produksi.
Dijelaskan mengenai pembuatan sebuah sepeda motor yang melewati beberapa tahapan seperti Rendering, Frame layout, Full scale wind tunnel, Engine performance testing, Acoustic testing cell, Arctic chamber dan Riding test.
Jika sebuah produk motor tertentu tidak bisa melewati tahapan itu maka tidak akan diproduksi apalagi dipasarkan untuk khalayak.
"Kami memasarkan produk yang ramah lingkungan, efisien bahan bakar, teknologi tangguh dan harga terjangkau," ujar salah seorang pemateri dari Honda R & D Jepang.
Untuk klasifikasinya memang disesuikan dengan kebutuhan dan kondisi di negara masing-masing.
Di sini, kedisiplinan sangat terlihat dengan jelas. Semua karyawan menggunakan baju dan celana panjang berwarna putih dilengkapi ID Card khusus. Saat jam kerja suasana gedung tampak sepi tak ada hilir mudik karyawan. Padahal katanya ada ribuan karyawan yang bekerja.
Setelah itu, kami diberikan kesempatan khusus untuk melihat langsung salah satu tahapan proses pengujian motor Honda ketika menghadapi tekanan angin (wind tunnel simulatio), mensimulasikan aliran udara ke seluruh bagian sebuah motor guna mengetahui tingkat aerodinamis, distribusi tekanan, serta karakteristik terkait aerodinamika lainnya.
Di sini kami menjajal Honda CBR250RR.
Beberapa jurnalis yang ikut rombongan ikut merasakan seperti apa pengujian sepeda motor ketika mendapat tekanan angin dalam
kecepatan tertentu.
Menggunakan teknologi khusus diperoleh kesimpulan bahwa desain motor CBR250RR memenuhi tingkat aerodinamika baik. Dengan kecepatan angin maksimal, pengendara masih enjoy berada di atas sepeda motor bahkan terkesan lebih ringan jika melaju dengan kecepatan tinggi sekalipun.
Demikianlah, jadi untuk memproduksi apalagi memasarkan sebuah motor baru produk Honda tidaklah mudah sebab harus melalui tahapan uji yang sangat ketat di Jepang.