TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seri perdana ajang balapan unik motor gede, Indonesian Big Bike Drag Race Championship baru saja digelar di Lanud Rumpin, Bogor, Minggu (29/10/2017).
Tak kurang dari 154 starter dari 116 pebalap yang berasal dari 23 tim turun di ajang yang sempat vakum selama 13 tahun ini.
Tim-tim dari komunitas bikers big bike yang berlaga diantaranya, TKM HDCI, MBC Karawang, Monochrome Performance, Termo HOG Jadoel, Bimo Custom Bikes, Patiunus, Evo Cycle Work, Sporster Indonesia / Garasi 19, FBL Racing Team, Street Junkie, Knight Biker MC, OldCrack Cycle, FOG dan Sak Madyo.
Mereka bertanding di 8 kelas berbeda.
Yang menarik, ajang ini menjadi reuni para pebalap senior Tanah Air yang dulu di ajang terakhir sejenis yang pernah digelar di 2004, pernah turun bertanding. Diantaranya, Jusri Pulubuhu, yang sehari-hari dikenal sebagai instruktur senior safety riding.
”Sebagai seri pembuka, ajang ini membuka pintu nostalgia bagi para biker yang ikut berpartisipasi dalam ajang serupa pada tahun 2004," komentar Suherli, Direktur Harley Owners Group (HOG) Anak Elang Jakarta Chapter.
Para biker senior ini tak kalah semangatnya dengan bikers junior, seperti terlihat saat proses Scruittenering, Technical Meeting dan sesi latihan di hari pertama, Sabtu, 28 Oktober 2017, yang dilanjutkan dengan race di hari kedua, Minggu, 29 Oktober.
Saat meemasuki race untuk mempertandingkan kelas keempat dan kelima, hujan deras dengan angin kencang melanda kawasan Lanud Rumpin. Infrastruktur lomba pun rusak. Panitia kemudian memutuskan menghentikan race.
Sampai sore hari, para pebalap senior tetap berada di lokasi menunggu prosesi awarding.
Acara yang digelar Anak Elang Harley Davidson of Jakarta bersama komunitas Speed Lover Indonesia ini telah masuk dalam kalender Ikatan Motor Indonesia (IMI). Donny Mahardjono, Ketua Komisi Balap Motor IMI yang mejadi Safety Officer dan Ketua IMI Banten, Tb. Roy Fachroji Basuni hadir di seri perdana ini.
“Kami dari IMI Banten mendukung penuh kegiatan otomotif IBBDRC. Ini adalah kegiatan yang positif dan baik untuk perkembangan dunia otomotif di Indonesia,” tutur Roy yang hadir bersama para pengurus IMI Banten.
Sahat Manalu, Dealer Principal Anak Elang Harley-Davidson òf Jakarta menyatakan, acara ini dikemas sangat menarik. Apalagi dengan melihat antusiasme masyarakat terhadap dunia otomotif.
"Di Indonesia mungkin sangat jarang mendengar tentang drag race, walaupun di negara asalnya di Amerika Serikat, Harley-Davidson sendiri telah terkenal di dunia drag race. Salah satunya dengan tipe Street Rod, yang tipe terbarunya telah hadir di Indonesia pada Agustus 2017,” papar biker senior ini. “Kami mengajak para biker Harley-Davidson atau motor besar untuk dapat berpartisipasi dalam balap drag race,” imbuhnya.
Harry Wijayanto, Chairman Speed Lovers Indonesia mengatakan, enam seri lagi digelar tahun depan dengan format sama.