TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aerox 155 VVA menjadi salah satu skutik premium Yamaha yang mendapat sambutan hangat konsumen Yamaha di Indonesia. Bahkan, di daerah tertentu seperti Kalimantan Barat, penjualan Yamaha Aerox 155 VVA mampu menyalip kencang penjualan 'kakaknya', skutik Yamaha NMAX dengan perbandingan volume penjualan 10:1.
Skutik ini juga terbukti mudah dioprek alias dimodifikasi dengan kustomisasi sesuai selera pemiliknya.
Di kalangan komunitas modifikator dan pecinta modifikasi, tak sedikit yang mengubah kaki-kaki Yamaha Aerox. Misalnya, suspensi di roda depan, suspensi standar bawaan pabrik diganti dengan suspensi upside down.
Sementara, di roda belakang, sepasang suspensinya dilepas dan diganti menjadi suspensi monoshock ala motor sport. Tampilan baru Yamaha Aerox 1565 VVA pun menjadi lebih gahar dan menjadi makin sporty.
Banyaknya modifikator yang mengubah suspensi belakang menjadi monoshock ini akankah mendorong Yamaha merilis Aerox 155 VVA monoshock versi standar pabrikan?
Menanggapi hal ini, Eddy Ang, Deputy GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dengan kalimat diplomatis mengatakan, pihaknya ke depan pasti akan melakukan pembaruan produk mengikuti masukan dari konsumen.
"Semua produk pasti ada lifecycle-nya. Pasti nanti akan ada pembaruan," ungkap Eddy Ang, Sabtu (24/12/2017).
Baca: Di Kalimantan Barat, Yamaha Aerox Lebih Laris Ketimbang NMAX, Rupanya Ini Penyebabnya!
Baca: Ini Beda PCX dan NMAX Model 2017 Menurut Yamaha
Yang jelas, lanjut Eddy Ang, di ajang Yamaha Cup Race nanti Yamaha akan menambah satu kelas lagi.
Apakah kelas tersebut adalah untuk kelas balapan Aerox? Eddy Ang mengisyaratkan iya. "Nantilah, di Yamaha Cup Race. Yamaha Cup Race kan ajang rutin. Kita akan tambah satu kelas lagi. NMAX kan lebih ke (skutik untuk) touring. Sememtara Aerox ini lebih sporty. Insyaallah nanti ada kelas Aerox. Pada waktunya kita akan undang (media)," kata Eddy Ang.