Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Tragedi kaca pecah mewarnai peluncuran bus spesial rapat milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pada Senin (5/2/2018) pagi.
Bus yang bernama Gatotkaca itu menjadi perhatian saat sang Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy), menguji coba bus di Halaman Balai Kota Solo.
Uji coba sebagai penanda diluncurkannya bus bekas bus Abiyasa untuk difabel itu berakhir dengan pecahnya kaca tengah bagian kanan bus.
Hal itu karena saat dikemudikan, bus terlalu mepet dengan pohon di sekitar halaman Balai Kota.
Lantas, kaca pecah terkena dahan pohon dan bagian bus sisi kanan lecet, disaksikan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Solo yang berbaris usai apel pagi.
"Busnya panjang, ternyata saat belok kanan tidak mungkin, tempatnya tidak memungkinkan untuk berbelok," ungkap Rudy ditemui awak media termasuk TribunSolo.com.
Baca: Sampah di Pintu Air Manggarai: Dari Sofa, Kulkas, Sampai Kandang Ayam dan Burung
Kapok
Rudy mengakui dirinya memang kesulitan mengendarai bus tersebut. Dia mengaku kapok jika harus menyetir kendaraan berukuran panjang. "Paling tidak dengan kejadian ini menjadi evaluasi dan introspeksi bagi diri saya sendiri."
Baca: Penyidik KPK Rasakan Hal-hal Ganjil Saat Geledah Vila Mewah Zumi Zola di Tanjung Jabung Timur
"Saya tak mau lagi kalau mencoba bus yang panjang, sudah terlanjur, tapi tidak masalah ini masih garansi," ucap dia.
Usai kejadian itu, wali kota turun dan memeriksa keadaan bus.
Baca: Jokowi Diminta Turun Tangan, Koordinasi Antar-Menteri Buruk
Sementara, Kepala Dinas Perhungan Solo, Hari Prihatno, mengatakan, bus akan segera diperbaiki. "Ini masih garansi, nanti bisa diperbaiki," ungkapnya.
Bus berkonsep meeting on the bus tersebut usai diperbaiki nantinya dapat disewa oleh masyarakat umum.
Pemkot Solo meluncurkan tarif promosi sewa bus sebesar Rp 2 juta per 3 jam. Selain bisa rapat di dalam bus, pengguna juga difasilitasi LCD TV, LCD proyektor, kursi sofa, almari, hingga sajian kopi.