Rekannya dari Indonesia Ali Adrian yang juga akan turun membalap full seri di WSS300 di acara syukuran mengatakan, tidak mudah bertarung bagi pebalap Indonesia di ajang balap dunia WSS300.
"Komitmen besar tidaklah cukup untuk memberikan bukti. Perlu hasil yang betul-betul konsisten dan juga dukungan dari segenap bangsa agar kita sebagai pembalap juga semakin terpacu meraih hasil terbaik di ajang balap tersebut," ujar Ali Adrian.
Presdir YIMM Minoru Morimoto yang dulunya juga menjadi pebalap semasa muda memberi pesan penting kepada Imanuel Pratna.
Dia mengatakan, dirinya dan Yamaha sebagai pabrikan bangga atas upaya yang dilakukan selama ini untuk mencetak Imanuel Pratna sebagai pebalap muda Indonesia berbakat. Dia bangga, kini Imanuel bisa turun di balapan full seri di WSS300 sebagai buah dari upaya pembinaan yang selama ini Yamaha lakukan.
Morimoto menambahkan, kebanggaan yang membuncah itu mirip dengan rasa bangga yang Morimoto rasakan ketika dia muda dulu dan berjuang sebagai pebalap muda Jepang turun membalap di balapan internasional di Eropa.
Imanuel Pratna menyatakan dukungan banyak pihak yang diberikan kepada dirinya sendiri akan menjadi modal dan awal baik bagi dirinya membalap di kejuaraan balap internasional.
"Sebagai salah satu wakil Indonesia di ajang kejuaraan ini, ada ambisi besar untuk memberikan pembuktian bahwa pebalap Indonesia juga mampu menjuarai ajang balap kelas dunia seperti ini," kata Imanuel Pratna.
Waryanto, ayah kandung Imanuel Pratna mengaku senang atas dukungan berbagai pihak yang selama ini diberikan untuk putranya, termasuk dukungan dari sponsorship.Hari
PT Mega Karya Mandiri, produsen helm Cargloss adalah salah satu perusahaan yang ikut memberikan support kepada Imanuel Pratna di WSS 300 musim 2018 ini.
Hari Suherman, Dirut Mega Karya Mandiri mengatakan, Imanuel Pratna merupakan pebalap muda yang perlu didukung.
"Saya melihat El pebalap berbakat, tinggal menguatkan semangat saja. Kalau ada dorongan yabg kuat dari dirinya sendiri, dia pasti dia bisa maju. Usianya juga masih cukup muda, 21 tahun," ungkap Hari Suherman.