Tribunnews saat menemui macet harus menurunkan kedua kaki untuk menyeimbangkan cukup kesulitan menapak tanah.
Tinggi jok Lexi tercatat 785 mm, sementara jarak terendah dengan permukaan tanah 133 mm.
Untuk urusan bahan bakar Yamaha mengusung mesin Blue Core plus teknologi VVA. Mesin ini mengincar iritnya konsumsi bahan bakar, namun tanpa mengorbankan performa.
Terbukti saat Tribunnews menjajal Lexi, isi full dengan bahan bakar jenis Pertamax, hanya berkurang tiga bar untuk jarak Jakarta-Bogor dengan kecepatan rata-rata 70 kilometer per jam.
Baca: Isuzu Traga Siap Merangsek Industri Ritel Indonesia
Baca: Sehabis Touring Jauh, Parts Apa Saja di Yamaha NMAX yang Sebaiknya Dicek dan Segera Diganti?
Akan tetap ada beberapa hal yang agak disayangkan dari Lexi, kalau di motor skutik lain di kelas yang sama, posisi 'coolant' atau pendingin mesin mudah dijangkau dengan posisinya berada di tangki bensin, untuk Lexi butuh pengorbanan lebih membuka baut karena posisinya yang tersembunyi di bawah.
Para montir juga tampaknya agak kesulitan untuk mengganti oli karena knop mesin berada di bawah dekat full step Lexi.
Yamah Lexi juga telah dilengkapi fitur Smart Key atau sistem penguncian keyless. Fitur ini membuat berkendara semakin praktis dan akan meningkatkan sistem keamanan karena terintegrasi pada Immobilizer dan Answer Back System.
Lampu depan Lexi S juga sudah menggunakan sistem pencahayaan LED sehingga lebih terang dan awet.
Desain lampu utamanya terlihat mewah dan elegan. Lexi S juga dilengkapi lampu Hazard sebagai tanda saat kondisi darurat.
Kapasitas bensin Lexi tipe S adalah 4,2 liter juga memiliki bagasi yang lapang, membuat motor skutik ini makin fungsional.
Ada pula fitur Electric Power Socket yang ada di bagian depan untuk mengisi daya gawai pengendara.