TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - Pemilik dan Chief Executive Tesla Inc, Elon Musk mengumumkan pada Jumat (24/8) berhenti mengejar rencana go private bernilai transaksi US$ 72 miliar untuk perusahaannya. Keputusannya ini mengejutkan investor.
Keputusan Musk menjadikan Tesla sebagai perusahaan tertutup dilontarkan pada 7 Agustus silam. Ketika itu, Musk lewat Twitternya menawarkan harga beli US$ 420 per saham dari pemegang saham lain.
Harga saham Tesla terus merosot sejak pengumuman itu. Musk dan Tesla juga menghadapi gugatan dari investor serta investigasi dari regulator bursa Securites and Exchange Commission.
Baca: Mobil Pedesaan AMMDes Siap Ditawarkan ke Instansi Pemerintah Lewat Situs LKPP
Elon Musk hari Jumat lalu mengatakan, dia membatalkan niatnya mengubah Tesla menjadi perusahaan tertutup karena akan memakan waktu dan lebih mengganggunya lebih dari yang diperkirakan.
Tadinya, dengan menjadi perusahaan privat, Musk berharap Tesla yang sudah menghadapi tumpukan utang US$ 11 miliar dan arus kas negatif, bisa terhindar dari beban lebih besar.
"Meskipun mayoritas pemegang saham yang saya ajak bicara mengatakan tetap akan memegang saham Tesla ketika menjadi perusahaan tertutup, secara singkat sentimennya adalah 'tolong, jangan lakukan ini'," kata Musk lewat blognya.
Dengan begini, teka-teki pihak yang akan membiayai Tesla tertutup sudah. Elon Musk sebelumnya mengatakan, lewat akun Twitternya, pendanaan untuk membeli kembali saham dari publik sudah aman.
Sanny Cicilia/Sumber: Reuters