TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tampaknya rencana Polda Metro Jaya dalam implementasi penindakan sistem tilang melalui kamera pengawas alias CCTV, yang disebut electronic traffic law enforcement ( E-TLE) alias E-Tilang akan berjalan sesuai rencana.
Kabar terbaru mengatakan per awal bulan depan, tepatnya 1 November, E-TLE sudah efektif bekerja menindak para pengguna jalan yang melanggar.
Hal tersebut dapat terlihat di kawasan Jalan MH Thamrin dan Sudirman, Jakarta.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf saat dikonfirmasi, Senin (15/10/2018) lalu mengatakan, “satu minggu ini kita giat melakukan sosialisasi, kita berikan brosur soal E-Tilang di jalan seperti yang tadi pagi kami lakukan di Sarinah. Penindakan baru akan kita lakukan awal November 2018 nanti."
"Kita kejar jadi awal bulan nanti bisa diterapkan, artinya kesiapan sudah hampir selesai. Akurasi CCTV juga sudah, saat ini kita fokus ke sosialisasi, kita gencarkan agar masyarakat lebih paham," kata Yusuf.
Selain itu sosialisasi secara konvensional turun lapangan juga dilakukan dengan membagikan brosur bagi pengguna jalan umum.
Sosialisasi kepada para komunitas ojek online (ojol) juga turut dilakukan.
Hal ini bertujuan agar seluruh segmen masyarakat dan pengguna jalan umum tidak sampai melakukan pelanggaran lalu lintas.
Sistem baru ini akan berjalan menggunakan sistem pengawasan CCTV.
Para pengendara yang melanggar dan tertangkap kamera akan diberikan surat konfirmasi dan klarifikasi sebelum akhirnya berkas tilang dikeluarkan oleh polisi.
Usai mendapat surat tilang, pengendara wajib untuk membayar denda melalui transfer bank. Polisi akan memberikan tenggang waktu selama tujuh hari bagi para pelanggar membayar denda, bila tidak maka STNK kendaraan akan langsung diblokir. (Ilham/ GRIDOTO).