TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cairan radiator coolant berfungsi untuk mendinginkan dan menjaga temperatur ideal pada mesin kendaraan bermotor.
Dalam kondisi tertentu, proses pendinginan bisa terhambat sehingga membuat motor cepat panas dan mogok saat dipakai.
Salah satu solusinya bisa pakai cairan Engine Ice yang punya racikan khusus dan diklaim lebih baik dari cairan radiator lainnya.
“Engine Ice punya base itu sudah berbeda karena dari terbuat dari Polypropylene Glycol (PG). Sedangkan merek lain umumnya masih pakai Etylene Glycol (EG),” ujar Herman, staf bengkel One3 Motoshop di Tangerang, Banten.
Dengan perbedaan zat yang dipakai, otomatis dapat menghasilkan efek yang berbeda juga dibanding cairan radiator standar.
“Secara kelas, Engine Ice di atas yang lainnya karena punya kemurnian lebih tinggi sehingga heat transfernya lebih baik,” jawabnya.
Meski terbuat dari zat yang berbeda, Engine Ice diklaim tetap aman digunakan untuk mesin motor dan ramah lingkungan.
Secara tampilan, radiator coolant dari Engine Ice punya warna biru dan terlihat lebih jernih dibandingkan cairan radiator bawaan.
Baca: Selain Berlapis Kaca, Ini Poin Pembeda Advan G3 dengan Seri Lain
“Dari titik didihnya, Engine Ice bisa tahan hingga 124 derajat celcius. Dijamin kipas radiator jadi jarang berputar dan indikator suhu mesin tetap stabil saat motor dipakai,” yakin Herman.
Agar berfungsi maksimal, pastikan Engine Ice tidak dicampur dengan air atau cairan radiator produk lain.
Oiya.. Selain lebih ampuh menekan panas, Engine Ice ini juga diklaim tidak mudah beku.
Masih bisa bekerja dalam suhu udara -32 derajat celcius. Sayangnya fitur itu pasti tidak berguna di Indonesia ya Sob!
Karena di sini enggak ada musim dingin yang suhunya turun hingga -32 derajat celcius hehee..