TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan tragis yang melibatkan Honda CR-Vterjun ke jurang di Magetan, Sabtu (13/10/2018) masih heboh di media sosial sampai saat ini.
Mobil yang melaju dari arah Telaga Sarangan menuju Kota Magetan tersebut sebelumnya melaju dalam kecepatan tinggi.
Mobil tersebut dilaporkan terguling hingga empat kali, sebelum akhirnya ringsek di salah satu kebun sayur milik warga.
Melansir dari Kompas.com, saksi mata bernama Suratno mengatakan bahwa mobil sempat berbelok hingga menghantam tumpukan batu dan kemudian terpental.
Diberitakan sebelumnya, proses evakuasi berlangsung cukup lama sampai 4 linggis bengkok untuk menolong seorang wanita pengemudi Honda CR-V, berinisial RP.
Usai berhasil dikeluarkan dari mobil, RP tampak digotong menggunakan tandu oleh warga dan petugas kepolisian.
Baca: Bukti Advan G3 Masuk Golongan Ponsel Berlapis Kaca yang Ikuti Tren Zaman
Terlihat jelas RP, pengemudi mobil wanita yang memakai high heels berwarna hitam saat kejadian.
High heels memang banyak digunakan wanita karena dipercaya bisa semakin memancarkan kecantikan.
Selain itu, wanita yang mengenakan high heels terlihat lebih jenjang kakinya.
Namun sangat tidak disarankan menggunakaan saat berkendara, baik motor maupun mobil.
Alasan lain wanita kerap mengenakan high heels saat berkendara adalah karena biasanya perempuan malas berganti sepatu setelah bekerja atau menghadiri acara tertentu.
Dikutip dari Standarmedia.co.ke, mengendarai mobil dengan menggunakan high heels bisa berakibat fatal, terutama ketika dipadukan dengan pengereman.
Perempuan yang memakai high heels saat berkendara memiliki risiko lebih tinggi mengalami kecelakaan berat.
Berikut tiga alasan, mengapa mengenakan high heels saat mengemudikan mobil sangat tidak disarankan!