News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Toyota Akan Segera Dirikan Divisi Kendaraan Nol-Emisi

Penulis: Ilham F Maulana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perkitan Mobil Toyota di Jepang

TRIBUNNEWS.COM, JEPANG- Setelah memimpin di mobil tipe hibrida, Toyota ternyata tertinggal di kendaraan listrik (EV).

Sehingga Toyota berkeinginan untuk mengejar ketertinggalan ini dengan membangun Divisi Kendaraan Nol-Emisi.

Berdasarkan kepemimpinan Toyota dalam pengembangan kendaraan tipe hibrida dan penjualan dengan Toyota Prius yang populer, masih cukup mengejutkan bahwa Toyota tidak memiliki satu pun kendaraan listrik sepenuhnya di lini produksinya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Presiden Toyota, Akio Toyoda akan ketertinggalan ini.

Bingung mobil kamu ngadat alias aki tekor? Bisa tuh diakalin. Lakukan hal berikut dengan teliti yaa. Jangan lupa kunjungi GridOto.com (klik link di bio) #akitekor #akimobil #akisoak #jumperaki #tipsotomotif #tipskendaraan #tipsdantrik #tipsmobil #gridoto #kompasgramedia #otomotif #duniaotomotif #otomania #motorplus #motorplusonline #jip #otomotifweekly #kompasotomotif #gridnetwork

Dua tahun lalu Toyoda membentuk tim perencanaan bisnis kendaraan listrik bersama dengan 50 staf Toyota yang akan difokuskan pada pengembangan kendaraan listrik.

Menurut sumber yang dikutip dari surat kabar Jepang Mainichi, tahun lalu grup tersebut bergabung dengan departemen teknologi canggih Toyota.

Toyota telah menugaskan 200 insinyur ke divisi baru yang bertanggung jawab untuk pengembangan, pengadaan komponen dan persiapan untuk produksi massal kendaraan listrik dan sel bahan bakar.

Divisi baru ini akan membantu mengfokuskan dan sumber daya perusahaan dalam mencapai target peluncuran 10 model kendaraan listrik di awal dekade berikutnya.

China diprediksi akan menjadi pasar utama untuk kendaraan listrik dan kekuatan pendorong di belakang divisi ini.

Toyota lama tidak memulai lini produksi kendaraan listrik karena merasa teknologi baterai tidak layak untuk pasar massal ditambah dengan kurangnya minat konsumen, dan meningkatnya tekanan peraturan emisi.

Akan tetapi dengan adanya peningkatan dalam teknologi baterai dan infrastruktur yang berkembang pesat, telah membuka mata mereka terhadap potensi futuristik ini. (Ilham/GRIDOTO)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini