Laporan Reporter Kontan, Maizal Walfajri
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan mobil kenamaan BMW akan memulai bisnis baru di China. Melalui Uber, BMW akan melayani bisnis ride hailing atau taksi online pada Desember 2018.
Hal ini menjadikan perusahaan Jerman ini sebagai produsen mobil global pertama yang mendapat akses ke industri angkutan taksi online. Adapun nilai market share dari taksi online di China senilai US$ 23 miliar.
Service Ltd anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh BMW Group dan telah memperoleh lisensi yang berlaku di Chengdu, ibu kota provinsi Sichuan di barat daya China untuk layanan taksi online seperti yang diberitakan oleh Dailymail, hari Kamis (25/11/2018).
Izin baru ini akan memungkinkan bagi BMW untuk menyediakan layanan pemesanan taksi online di kota ini. Namun perusahaan tidak mengungkapkan rincian ukuran armada yang akan digunakan.
Baca: Banyak Motor Mogok Terjebak Banjir di Kolong Tol JORR Bintara
Awal tahun ini, BMW Group mengatakan akan meningkatkan sahamnya di perusahaan patungan China dengan mitra Brilliance China Automotive Holdings Ltd menjadi 75% dari 50%.
Pasar taksi online naik China bernilai US $ 23 miliar. China Didi Chuxing mendominasi pasar ini hampir 90 persen dari total pemesanan taksi online.