Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyatakan belum dapat memenuhi permintaan konsumen akan MPV Xpander untuk armada taksi.
Head of Sales & Marketing Group MMKSI Imam Choeru Cahya, mengatakan pihaknya masih belum mengetahui pasti karena masih begitu banyaknya unit Xpander inden yang belum terkirim ke konsumen.
"Ke depannya belum tahu. Sampai saat ini kami masih prioritaskan ke retail. Kedua, fleet non taksi juga banyak yang belum kami penuhi," ujar Imam di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (11/12/2018).
Imam memaparkan saat ini akumulasi SPK Mitsubishi Xpander mencapai angka 115 ribu unit sejak pertama kalinya diluncurkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017.
Baca: Ernest Prakasa Sindir Logikanya Soal 812 Malaysia, Arie Untung: Aku Bahas Ukhuwahnya, Baper Amat
Namun, Imam mengklarifikasi jumlah tersebut terjadi sedikit pengurangan karena terdapat konsumen yang batal membeli pada periode menjelang lebaran idul fitri.
"Kami sudah antarkan unit ke konsumen lebih kurangnya 85 ribu unit. Kalau dihitung kami masih kurang sekitar 12 ribu unit yang harus kami suplai ke konsumen," ungkap Imam.
Baca: Alasan Daimler Gandeng Karoseri Tentrem dan Laksana di Peluncuran 2 Chassis Bus Terbaru
Imam meyakini angka 12 ribu tersebut dapat segera terpenuhi dalam kurun waktu 1,5 bulan kedepan, mengingat kapasitas produksi Xpander meningkat menjadi 10 ribu unit perbulannya.
"Tinggal nantinya akan kami buatkan strategi lagi. Karena sudah yakin, jadi kalau ada fleet akan bisa cepat kami penuhi," ungkap Imam.
Sebagai tambahan informasi, PT MMKSI baru saja melakukan penyerahan unit Xpander kepada Garuda Indonesia sebanyak 401 unit kendaraan.
Mitsubishi Xpander, sejak pertama kali diluncurkan di GIIAS 2017 telah mencapai pesanan sebanyak 115 ribu unit, angka tersebut mengambil market share LMPV di Indonesia sebesar 30 persen.