TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah APM bisa dibilang tak meraih hasil maksimal pada tahun 2018 lalu.
Salah satunya Honda, yang menurut data wholesales Gaikindo penjualannya hanya sanggup meraih 162.170 unit.
Padahal di tahun 2017, PT Honda Prospect Motor (HPM) sanggup membukukan angka wholesales 186.859 unit.
Jonfis Fandy, Marketing & Aftes Sales Service Director PT HPM, mengakui pihaknya mengalami penurunan penjualan.
Ia mengatakan, hal ini disebabkan tak mengeluarkan model yang benar-benar baru untuk dijual ke pasar.
“Karena model-model utama kami sudah diluncurkan 3 sampai 4 tahun lalu, kan yang bagus cuma satu atau dua model. Kebetulan yang banyak, turun juga,” ujarnya pada Minggu (17/2/2019).
“Kenapa? Karena marketnya enggak membesar, passenger car juga enggak membesar,” sambung Jonfis.
Hal ini membuat pangsa pasar semua merek, khususnya untuk Honda mengalami penurunan.
Baca: Pengendara Mobilio Curi Kotak Amal Masjid di Bekasi Terekam CCTV, Videonya Viral
Meski begitu, bukan berarti produk Honda sudah tak diminati konsumen.
“Kami masih cukup baik, karena kami masih bisa mempertahankan model-model yang diproduksi di sini. Sedangkan model CBU karena pembatasan impor, enggak kami hiraukan,” jelasnya.
“Model seperti CR-V juga masih bagus, Jazz juga masih market leader, Brio apalagi masih bisa naik, Mobilio oke lah, dan BR-V juga oke,” tambah Jonfis.