"Modal awal untuk buat makaroni cuma Rp 70.000 terus keuntungan yang didapat dari makaroni sebulannya bisa mencapai Rp 3 juta, " ujar Kintaan.
Untuk pembuatan makrorace, Kintaan membuatnya di rumah dengan bantuan sang nenek dan ibu.
Makaroni yang dibuat Kintaan dikemas dengan berbagai varian rasa, diantaranya original, pedas manis, pedes pol, barbeque, balado, jagung bakar, jagung manis, sapi panggang, keju pedes, keju asin, dan ayam bakar.
Makrorace pun dibuat semenarik mungkin dengan tampilan foto Kintaan menggunakan helm.
Dalam proses pembelian bahan bakuny, Kintaan juga sering mendapatkan bantuan dari teman rumahnya ke pasar.
"Penjualan makrorace lewat online pembelinya juga banyak dari luar daerah seperti Kalimantan dan Jambi," ujarnya.
Untuk daerah Bandung, terkadang Kintaan bahkan mengantarnya sendiri ke rumah pembeli.
Kintaan bersyukur lewat usahanya yang terus berjalan ini Ia mampu membantu perekonomian keluarga dan membeli susu untuk sang adik.
Geng Ratu Bleyer
Di Bandung, Kintaan juga memiiliki komunitas motor yang disebut Ratu Bleyer. Nama lain komunitas ini adalah Queen of The King.
Komunitas motor ini anggotanya justru para wanita. Kintaan menjadi penggagas berdirinya komunitas ini.
Kintaan juga disebut-sebut jago bleyer. Nah, apa sih bleyer atau blayer itu? Bagi sebagian orang yang awam akan dunia motor RX king tentunya asing dengan nama ini.
Bleyer adalah irama knalpot motor RX King yang kadang bunyinya memekakkan telinga pengendara lainnya.
Bleyer yang dibuat saya berbeda dengan bleyer yang biasa didengar. Bleyernya ada iramanya sehingga tidak asal bunyi dan mengganggu," ujar Kintaan Mary saat ditemui di KFC Metro Margahayu, Jumat (5/4/2019).