TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang Lebaran, permintaan mobil bekas cenderung meningkat. Model yang paling banyak dicari antara lain SUV dan MPV yang diharapkan dapat menemani konsumen saat perjalanan mudik.
Andi dari diler mobil bekas Jordy Motor MGK Kemayoran mengatakan, jelang Lebaran beberapa model SUV dan MPV memang jadi incaran konsumen.
“MPV selain yang sudah banyak seperti Xenia dan Avanza juga ada yang cari Ertiga. Tahun yang dicari sekitar 2011-2012 ke atas,” ucap Andi saat dihubungi, Senin (27/5/2019).
Untuk SUV Andi mengungkapkan selain Rush dan Terios yang banyak dicari, beberapa konsumen juga mencari Outlander dengan tahun muda.
Baca: Mau Boyong Mobil Bekas? Cek Dulu Sektor Interiornya
Selain itu SUV medium seperti CR-V juga banyak yang mencari. "Sedan ada juga, tapi lebih kecil. Sekali lagi pertimbangan harga yang paling menentukan," ucap Andi.
Pencarian Online Data menarik juga didapat dari situs jual beli mobil bekas di OLX yang mendapatkan peningkatan pasok selama Ramadan, juga dari segmen MPV dan SUV.
Berdasarkan pencarian penggunanya merek seperti Toyota Kijang, Honda CR-V, Daihatsu Espass, Suzuki APV dan Grand Livina mengalami peningkatan.
“Kami memantau adanya kenaikan supply untuk mobil dengan segmen SUV dan MPV dibanding tahun lalu. Kami bahkan memantau pergerakan supply untuk mobil dengna kisaran harga Rp 40 juta sampai Rp 90 juta-an,” ucap Head of Automotive Category OLX Indonesia, Ivo Wassenaar dalam keterangan resminya.
Kenali Jenis Mobil Bekas yang Sulit Dijual
Rentang harga Rp 40 juta sampai Rp 90 juta, konsumen mencari SUV dan MPV keluaran tahun 2000 ke atas dari berbagai merek.
Di rentang Rp 40 juta sampai Rp 60 juta, Toyota Kijang mendapat pasokan tertinggi dengan kenaikan 11 persen sepanjang bulan Ramadan dari 1.820 unit menjadi 2.010 unit.
Untuk SUV, Honda CR-V mendominasi tawaran dengan kenaikan 11 persen yakni dari 440 unit menjadi 490 unit. Harga Rp 70 sampai Rp 90 juta, Nissan Grand Livina mendapat supply terbanya di kelas MPV dengan 2.970 unit.
Segmen SUV di sini adalah Nissan X-Trail yang mengalami kenaikan 12 persen dari 720 unit menjadi 820 unit. Model lainnya yang mengalami kenaikan adalah Daihatsu Espass (21 persen), Mitsubishi Kuda (19 persen), Suzuki APV (10 persen), Ford Escape (37 persen), Suzuki Grand Escudo (15 persen), Honda Odyssey (10 persen dan Chevrolet Captive (17 persen).
Baca: Jelang Mudik Idul Fitri, Penjualan Mobil Bekas Naik 37 Persen
Ivo mengungkapkan kenaikan ini adalah imbas permintaan yang tinggi dari calon konsumen. Pencarian mobil bekas di OLX selama Ramadan sendiri dilaporkan naik 9,3 persen atau setara dengan 250.000 calon konsumen.
Hati-hati Penjual Mobkas Tipu-tipu
Momen lebaran tak hanya menguntungkan penjual mobil baru (diler APM) namun juga para penjual mobil bekas.
Selain harga lebih murah, pembeli lebih memilih mobil bekas juga karena tanpa harus menunggu surat-surat kelengkapan kendaraan.
Tapi wajib hati-hati apabila membeli mobil bekas di saat-saat seperti ini.
Biasanya para oknum penjual yang nakal akan melancarkan aksi penipuan karena melihat adanya kelengahan pada calon konsumen.
Modusnya yakni memanipulasi kondisi mobil seken yang tak berkualitas agar terlihat menarik.
Padahal bisa saja mobil tersebut bekas kecelakaan, korban banjir, ataupun mesin yang sudah tidak fit lagi.
Mobil-mobil itu dibuat tampil semulus mungkin agar tak terlihat sisi minus pada kondisinya.
Maka dari itu konsumen perlu pintar dan jeli dalam memilih, jangan hanya terjebak oleh tampilannya saja.
Untuk itu, dua punggawa dari bisnis mobil di bawah ini akan beberkan tips dalam membeli mobil bekas saat mendekati momen lebaran seperti sekarang ini.
Presiden Direktur Mobil88, Halomoan Fischer mengatakan, memang kondisi Lebaran yang dimana banyak orang sedang mencari mobkas kerap dimanfaatkan untuk penipuan.
"Biasanya itu semakin dekat Lebaran semakin banyak pemainnya (pelaku), kurang lebih satu minggu. Momen itu kan biasanya banyak konsumen yang panic buying, mereka cari kendaraan untuk libur lebaran dengan terburu-buru tanpa banyak cek secara detail," kata Fischer, Rabu (15/5/2019).
Tipe konsumen yang terburu-buru jadi mangsa bagi oknum penjual nakal dengan hanya bermodalkan merapikan tampilan mobil.
Agar calon pembeli tak curiga, penjual nakal ini memasang harga yang tak jauh berbeda dengan mobil sejenis dengan kondisi normal.
"Para oknum ini biasanya sudah tahu, jadi mereka juga tidak pasang harga yang jauh di bawah standar supaya calon pembelinya tidak curiga.
Agar meyakinkan, harga jualnya juga sama dengan harga pasaran biasa, tapi tetap bisa ditawar juga.
Karena kondisi sudah panik dengan waktu yang mepet, konsumen hanya cek luar dalam, kelengkapan surat-surat tanpa detail melihat kondisi mesin, kaki-kaki, memperhatikan bodi, dan lainnya," papar Fischer.
Fischer pun menyarankan untuk membeli mobkas di tempat terpercaya dan melakukan transaksi jauh-jauh hari sebelum lebaran serta meminta garansi.
Hal tersebut guna mencegah kerugian apabila ternyata mobil tidak sesuai dengan kondisi yang disampaikan oleh si penjual.
Di tempat terpisah, Kepala Bengkel Bodi and Paint Auto2000 Kenjeran Yusuf Bahtiar juga mengatakan membeli mobil bekas tak semudah beli mobil baru.
Menurut Yusuf, konsumen harus benar-benar teliti untuk mendapatkan unit yang benar-benar baik.
Maka dari itu, Yusuf pun menyarankan agar konsumen meminta saran kepada yang lebih ahli saat memilih mobil bekas dan tak mudah langsung tergoda dengan penampilan luarnya saja.
"Jadi memang tidak mudah, ini sulit sekali membedakan mana yang benar-benar masih baik atau yang sudah di poles dari kaca mata orang awam.
Karena hal itu, saya lebih sarankan untuk konsumen mencari mobkas di diler yang terpercaya, atau saat akan membelinya membawa rekanan yang ahli agar tidak seperti membeli kucing dalam karung," ucap Yusuf.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak Mobil Bekas yang Dicari Sebelum Lebaran"