Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama instansi pengembangan kendaraan bermotor listrik (KBL) akan menggelar Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019.
Pemeran perdana IEMS 2019 ini akan digelar dalam dua sesi dengan waktu berbeda yakni yang pertama di Balai Kartini, Jakarta, pada 4-5 September dan di Visit BPPT Serpong, 7 September 2019.
Kepala BPPT Hammam Riza memaparkan pelaksanaan IEMS ini akan menjadi tonggak sejarah perubahan Indonesia agar tidak ketinggalan nantinya dari negara lain.
Selain mengenalkan teknologi terbaru juga ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, Indonesia diharapkan di masa depan makin mandiri, tidak perlu lagi mengimpor kendaraan listrik.
"Tidak ada pilihan bahwa untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah industri kendaraan bermotor listrik (KBL) ada banyak hal yang perlu diperhatikan seperti kesiapan seluruh komponen-komponen pendukung seperti manufacturing, raw materials, serta SDM Iptek untuk mendesain kendaraan listrik ini," paparnya usai peluncuran IEMS 2019.
Baca: Tak Hanya Rilis MPV Anyar Renault Triber, Maxindo Juga Akan Launching Duster dan Kwid Terbaru
Hammam menyebut Indonesia akan menghadapi disruptive innovation di mana teknologi baru akan menggantikan market place sebelumnya.
Menurutnya, sosialisasi tepat sasaran ke masyarakat sangat diperlukan, terlebih kendaraan bermotor listrik merupakan pasar baru yang memiliki potensi besar.
BPPT berharap melalui ajang IEMS 2019 seluruh stakeholder yang ikut berpartisipasi dapat memberikan gagasan inovasi KBL.
"Ke depan kami ingin Indonesia tidak hanya menyediakan bahan mentah mineral, nikkel saja tapi menjual produk jadi. Ini sedang kita fokuskan bersama beberapa lembaga selain menyediakan charging station sebanyak-banyaknya," urai Hammam.