TRIBUNNEWS.COM - Mobil kepresidenan Presiden Joko Widodo kembali mogok di Bundaran Digulis Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis 5 September 2019, butuh ratusan juta untuk biaya servisnya.
Butuh merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah untuk biaya servis mobil kepresidenan Presiden Joko Widodo yang beberapa kali mengalami masalah saat dinas.
Alih-alih memperbaiki kerusakan mesin mobil dinas Presiden Joko Widodo tersebut, disarankan solusi untuk membeli mobil dinas yang baru.
Mogoknya Mercedes-Benz S600 yang ditumpangi Presiden Joko Widodo pada Kamis (5/9/2019) ditanggapi beragam hal oleh banyak kalangan.
Kejadian mogok ini bukan kali pertama, Jokowi sendiri mengaku sudah sepuluh kali mobilnya mogok waktu dipakai dinas.
• Reaksi Dewa 19 saat Dul Jaelani Sebut Honornya Wakili Ahmad Dhani Terbesar, Dibagi 2 sama Bapakmu
• Lowongan kerja PT Telkom Indonesia Terbaru September 2019 untuk S1/S2 Lengkap, Daftar di Sini Gratis
• Cerita Pilu Mbah Kasirah, Nenek Sebatangkara di Ngawi, Tak Dibantu Pemerintah karena Tak Punya E-KTP
• Kata Nikita Mirzani Soal Elza Syarief Sebut Dirinya Informan Polisi Terkait Narkoba Selebriti
Mobil Jokowi memang bukan tipe terbaru, S600 Pullman Guard keluaran 2009 tersebut sudah digunakan sejak zaman presiden SBY.
Memasuki usia 10 tahun, kini sedan berkelir hitam itu mulai merongrong.
Pemilik Bengkel Spesialis Worner Matic di bilangan Bintaro Jakarta Selatan, Herman Efendi Prabowo, berujar perlu ada penanganan serius jika penyebab mogoknya mobil presiden berada di sektor transmisi.
“Jika benar karena sistem transmisi yang bermasalah, artinya terjadi kegagalan kerja transmisi matik,” kata Hermas kepada Kompas.com, Jumat (6/9/2019).
Ia mengatakan, solusi paling ideal tentu meninggalkan mobil lama, dan mengganti dengan yang baru.