TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Antrean yang panjang dalam pemesanan Suzuki Jimny membuat PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengevaluasi penjualan kendaraan ikonik tersebut.
Langkahnya dengan meminta jaringan dealer menutup sementara pemesanan Suzuki Jimny hingga tahun depan.
Keputusan itu bukan tanpa dasar. Sejak resmi diluncurkan pada Agustus 2019 lalu, total pemesanan Suzuki Jimny generasi keempat naik signifikan.
Bahkan jumalah antreannya saat ini sudah mencapai angka 2.000-an unit.
"Total yang sudah kita distribusi baru 200 unit, itu untuk pemesanan dari empat bulan lalu, Juni 2019 lalu. Satu bulan itu kan kita dapat 50 unit, jadi selama empat bulan ini kita sudah kirim segitu (200 unit)," kata Direktur Pemasaran PT SIS Donny Saputra.
Baca: Bukti Prinsipal Buka Peluang Suzuki Jimny Diproduksi di Indonesia
Dia menambahkan, pemenuhan pemesanan 2000 unit akan membutuhkan waktu hingga 40 bulan bagi Suzuki untuk mengirimkan ke konsumen.
Panjangnya durasi waktu itu mengingat Suzuki Indonesia hanya dijatah 50 unit per bulan saja.
"Kita evaluasi lagi di Mei 2020, kalau memang sudah cukup banyak akan kita tanyakan ke konsumen maunya seperti apa. Apakah mereka masih mau tunggu atau bagaimana, sekarang pesanan kita tutup saja masih ada konsumen yang maksa pesan," kata Donny.