Efek baiknya, para lansia menjadi tahu diri di usianya bagaimana harus berkendara, termasuk menjaga konsentrasi dan daya respon selama berkendara.
Program ini akan terus dilanjutkan hingga mencapai 37 outlet sampai akhir tahun fiskal 2019.
Daihatsu berkolaborasi dengan Japan Automotive Federation, Pemerintah Kota Matsusaka, akademisi dari Asosiasi Terapi Fisik Mie, dan warga atau komunitas lokal.
Kampanye yang dikhususkan bagi para lansia yang memiliki lisensi berkendara ini mendapatkan pengecekan gratis seperti mengukur tensi darah.
Kemudian, para terapis akan mengecek kondisi mereka sekaligus memberikan latihan khusus bagi para lansia apa yang harus dilakukan.
Di antaranya mengukur waktu para lansia dari duduk lalu diminta berjalan di sekitar cone kemudian kembali duduk di bangku.
Latihan lainnya berupa seberapa mampu para lansia berdiri di atas satu kaki, sementara kedua tangannya ditaruh di pinggang.
Selain itu, para lansia juga mendapat latihan mengukur kemampuan kognitif mereka dengan membuat garis sambung dari angka 1 ke 26.
Berikutnya, giliran instruktur Japan Automotive Federation yang memberikan penjelasan kepada peserta bagaimana berkendara yang baik.
Di antaranya seperti mengecek dengan mata sendiri blind area yang sulit terjangkau dari posisi mengemudi, posisi duduk agar mengemudi dengan selamat.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Begini Kampanye Daihatsu Dukung Lansia Aktif di Jepang Berkendara Aman, Sehat dan Selamat,