TRIBUNNEWS.COM - Simak cara mengatasi mobil matic yang mengalami kebanjiran, langkah pertama gesert tuas ke N dan tekan Shift Lock.
Musibah banjir melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek sejak Rabu (1/1/2020).
Banjir yang cukup deras mengakibatkan kerugian dan kerusakan barang-barang milik warga yang terendam air, termasuk kendaraan.
Tribunnews akan membagikan cara mudah mengatasi kendaraan khususnya mobil matic yang terendam banjir, dikutip dari wornermatic.com.
Tips mengatasi mobil matic yang terendam banjir ini disampaikan oleh seorang Teknisi ahli di Worner Matic, Hermas Prabowo.
Cara ini juga bertujuan untuk menghemat biaya pembetulan saat mobil di bawa ke bengkel.
Sebelumnya, tarik mobil dari lokasi banjir sesegera mungkin, sebab makin lama terendam banjir potensi kerusakan akan semakin parah.
Ada 6 langkah mengatasi mobil matic yang terendam banjir, simak berikut ini.
1. Geser tuas ke N dengan menekan shift lock.
2. Jangan mencoba untuk menghidupkan mesin mobil.
Walaupun hanya sebentar saja atau untuk coba-coba.
Perhatikan juga untuk tidak men-jumper baterry.
3. Lepas konektor baterry di kutup negatif.
Hal ini bertujuan untuk menghindari dampak buruk lain pada sistem kelistrikan.
4. Perlu diketahui, tindakan awal yang bisa dilakukan hanya sampai pada poin 3 saja.
Selanjutnya serahkan sepenuhnya mobil maticmu kepada bengkel/mekanik profesional.
Usahakan jangan mencoba untuk menangani apapun sendiri.
Mobil matic sepenuhnya dikendalikan oleh sistem electric.
Penanganan awal yang salah bisa membuat kerusakan meluas dan parah.
5. Segera panggil towing
Paggil towing untuk membawa mobil matic ke bengkel.
Bengkel akan lebih tahu betul sistem mekanis, hidrolis, kelistrikan, dan komputer mobil matic. Jangan berspekulasi.
Cari bengkel yang benar-benar profesional.
Hindari memperbaiki mobil matic di rumah, karena keterbatasan alat seperti kompresor angin, alat kelistrikan dan scan tool membuat hasil kerja tidak maksimal.
6. Dengan penanganan yang tepat dan tidak terlambat, mobil matic Anda bisa diselamatkan tanpa biaya yang besar dan kerusakan yang parah.
(Untuk informasi yang lebih lengkap silakan klik tauran ini).
(Tribunnews.com/ Ayumiftakhul)