TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Era elektrifikasi di Indonesia perlahan muncul. Produsen otomotif, dari merek mobil hingga sepeda motor mulai memamerkan, bahkan ada yang sudah menjual kendaraan listrik di Tanah Air.
Bahkan, pemerintah pun sudah menyiapkan sejumlah insentif kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik. Contoh, bulan ini Pemprov DKI Jakarta memberikan program bebas pajak BBN-KB kepada pengguna mobil dan motor listrik murni.
Melihat kondisi itu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pun tidak tinggal diam. Meski terlihat santai, tetapi produsen motor asal Jepang itu ternyata sedang melakukan pengembangan motor listrik.
"Prinsipal dan tentunya kami juga ikut dilibatkan dalam proses ini. Namun, nantinya model yang lahir sebagai model global," ucap Yohan Yahya, 2W Sales & Marketing Departement Head PT SIS dalam acara peluncuran oli Ecstar di SCBD, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Baca: Aturan Soal Kendaraan Listrik, Rifat Sungkar Sindir Pemprov DKI Kurang Studi
Yohan menjelaskan, era kendaraan listrik bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi mengarah secara global. Otomatis, harus ikut mendukung dan bermain di segmen itu, karena itu merupakan masa depan industri otomotif di dunia.
"Kita harus dukung, namun waktunya kapan belum bisa kita informasikan. Menurut saya, perkembangan ini begitu cepat, dan kami akan ikut menyesuaikan dengan kondisi atau zaman itu," kata Yohan.
Paling Diminati
Ketika ditanya, menurut Suzuki motor listrik yang seperti apa untuk cocok diterapkan atau dijual di Indonesia?
Yohan menyebut, tergantung dari permintaan dan juga tren, apabila sekarang pasar tumbuh di kelas skutik, maka dalam waktu beberapa tahun ke depan belum tentu.
"Jadi kalau kami melihatnya tergantung nanti trennya seperti apa. Saya tidak bisa bilang motor listrik yang cocok di Indonesia harus skutik, kalau kenyataannya tren nanti berubah, mau bagaimana. Jadi kita akan mengikuti tren saja," kata dia.