News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Michelin Kenalkan Ban Radial Terbaru untuk Truk dan Bus, 20 Persen Lebih Awet

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Komersial B2B PT Michelin Indonesia Fritz Mueller (paling kiri) bersama jajaran manajemen Michelin Indonesia di acara peluncuran ban Michelin X Multi Z2 untuk truk dan bus di Swissotel Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Michelin Indonesia meluncurkan seri ban radial terbaru Michelin X Multi Z2 untuk truk dan bus di Indonesia.

Ban radial ini dilengkapi dengan teknologi revolusioner terbaru yang memberikan tingkat keamanan dan kenyamanan tertinggi untuk pengemudian bus dan truk medium dan heavy duty di Indonesia.

Direktur Komersial B2B PT Michelin Indonesia Fritz Mueller di acara peluncuran ban ini di Swissotel Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020 mengatakan, Michelin X Multi Z2 merupakan penyempurnaan dari seri ban Michelin X Multi Z sebelumnya untuk segmen truk dan bus yang kini sudah tidak diproduksi lagi.

Fritz Mueller menjelaskan, ban Michelin X Multi Z2 mengusung tiga teknologi ban yang revolusioner hasil riset dan pengembangan oleh internal Michelin di Eropa.

Tiga teknologi tersebut adalah Regenion, Inficoil dan HT Nylon.

Baca: Toyota Ungkap Suplai Komponen dari China Aman

Regenion merupakan desain alur tapak yang dirancang sedemikian rupa untuk meminimalisir deformasi ban dan mengurangi tekanan pada ban saat melaju di permukaan jalan. Teknologi ini diklaim mampu meminimalisir hambatan gulir atau rolling resistance pada ban sekaligus menurunkan konsumsi bahan bakar.

Baca: Gara-gara Corona, Hyundai Tunda Peluncuran i20 Next Gen dan Tutup Pabrik di Ulsan

"Regenion dihasilkan dari teknik pencetakan logam tiga dimensi (3D)," ujar Fritz Mueller.

Alur longitudinal pada ban secara otomatis memperbarui diri saat permukaan ban mulai aus dan menghasilkan tingkat cengkeraman dan daya tarik (traction) yang kuat selama masa pakai ban dan pada pemakaian di segala cuaca.

Pada saat yang sama, teknologi ini mampu menurunkan tingkat keausan ban, sehingga ban
lebih dari 20 awet persen jika dibandingkan seri ban Michelin sebelumnya, X Multi Z.

Teknologi kedua yang diaplikasiman di ban ini adalah Inficoil. Lapisan tapak diperkuat dengan kawat baja yang saling bersambung sepanjang 400 meter, tergantung jenis ban, di dalam lapisan casing.

Penggunaan kawat baja yang memiliki daya tahan tinggi terhadap tarikan ini mampu meningkatkan ketahanan ban dan mengoptimalkan kontak ban dengan permukaan jalan sehingga jarak tempuh semakin panjang.

Ban menjadi lebih awet dan stabil sekaligus meminimalisir risiko kehilangan tekanan secara mendadak. Ban Juga memiliki kontrol lebih baik pada kendaraan.

Jika ban tiba-tiba tertusuk atau bocor, kendaraan masih melaju jauh, lebih jauh jika dibandingkan produk kompetitor sampai pengemudikan menemukan lokasi aman untuk penggantian ban.

Dari hasil riset internal Michelin menggunakan ban Michelin X Multi Z2 yang dipasangkan pada bagian roda kanan depan truk Mercedes-Benz Actros dan menarik semi trailer, saat ban sudah tidak ada angin lagi, truk masih bisa dikemudikan melaju hingga jarak sejauh 17 kilometer. 

Teknologi  Inficoil juga diklaim bisa membuat tingkat keausan permukaan ban menjadi lebih merata.

Teknologi ketiga yang diterapkan pada ban Michelin X Multi Z2 adalah HT Nylon.

Teknologi ini dirancang untuk memperkuat ketahanan bead pada lingkar dalam ban sehingga mengurangi potensi kerusakan ban hingga 10 persen ketika truk atau bus yang menggunakan ban ini sering dioperasikan di rute jarak jauh dan dalam kecepatan tinggi.

Teknologi HT Nylon di ban ini membuat kemampuan vulkasinisir ban Michelin X Multi Z2  menjadi lebih baik.

Di Indonesia, ban Michelin X Multi Z2 ditawarkan dengan ukuran 11R22.5 dan dipasarkan melalui jaringan toko ban Michelin di seluruh Indonesia mulai Januari 2020.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini