Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) menargetkan bisa membuka 20 dealer sepanjang 2020.
Saat ini, debanyak 19 dealer sudah dibuka sejak awal Januari hingga September 2020.
Sales Director MRI Budi DJ mengatakan strategi Renault di Indonesia adalah agressive network, yang akan dicapai dalam waktu tiga tahun ke depan.
"Di awal tahun ini, kami menargetkan ada 20 outlet yang akan buka. Sekarang kami sudah sampai 19 outlet dan kedepannya saya rasa target 20 outlet itu akan tercapai," tutur Budi saat virtual konferensi pers, Kamis (1/10/2020).
Baca: Renault Akan Garap Pengembangan dan Produksi Hatchback Nissan March Terbaru
Ke-19 dealer tersebut berada di Jakarta, Serpong, Bintaro dan BSD, Cibubur, Depok, Bandung, Cikarang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Makassar serta Medan.
Untuk memuluskan strategi agressive network, MRI juga telah menggandeng investor baru untuk membuka lebih banyak dealer.
"Kami juga ada investor yang baru bergabung, khususnya untuk wilayah di Kalimantan. Hampir seluruh kota besar di sana sudah kami cover, seperti Pontianak, Palangka Raya, Balikpapan, Samarinda dan Banjarmasin," jelas Budi.
Ke depan, MRI akan lebih memperkuat jaringan dealer di wilayah Jakarta dan Sumatera.
COO MRI, Davy J Tuilan menyampaikan di tengah pandemi yang mempengaruhi industri otomotif, tak menghambat investor untuk berinvestasi.
"Dengan situasi seperti ini, ternyata banyak investor otomotif di Indonesia yang mengikuti pemberitaan Renault secara global. Secara logika pasti teman-teman berpikir, bagaimana mungkin dalam situasi saat ini. Kalau kita bicara cash flow, dana, investasi, pasti semua berusaha menahan sebisa mungkin. Tapi di situasi saat ini, kami bahkan mendapat dua investor baru yang tertarik bekerja sama dengan kami. Mereka memantau perkembangan Renault yang ada di dunia, khususnya di wilayah Asia-Pasifik, terlebih di India," jelas Davy.