Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) genap berusia 50 tahun melakoni bisnisnya di Tanah Air.
Bermula dari produk pertama yakni Suzuki Carry pada tahun 1970an yang dijual di Manado, dengan tujuan mempermudah mobilitas para petani.
Sejak saat itu, kesan kendaraan komersial selalu lekat dengan Suzuki, karena Carry berhasil mengambil hati konsumen dengan segala keunggulannya.
Usai 50 tahun berbisnis di Indonesia dan lekat dengan kesan kendaraan komersial, Suzuki mulai bertransformasi menjadi perusahaan otomotif yang juga fokus pada kendaraan penumpang.
Berbagai kendaraan penumpang yang ikonik seperti Suzuki Jimny Katana, Karimun Wagon, Ignis dan masih banyak lainnya, menjadi bukti keseriusan Suzuki menyasar pasar kendaraan penumpang di Tanah Air.
"Sejak 2010–2020 kita menguatkan segmen kendaraan passanger, kedepannya segmen penumpang akan growth melihat dari demografinya. Beberapa kenadaraan penumpang kita cukup ikonik, seperti Jimny Katana, Karimun Wagon dan lain-lain," tutur Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales, Donny Saputra, beberapa waktu lalu.
Ke depannya, Suzuki ingin memperkuat segmen kendaraan penumpang di Indonesia dengan berbagai inovasi baru.
Sebut saja XL7, sebuah SUV 7 penumpang terbaru yang diluncurkan secara global oleh Suzuki Indomobil Sales pada 15 Februari lalu.
Inovasi terbaru Suzuki diaplikasikan ke dalam desain XL7 yang terlihat gagah yang dilengkapi oleh berbagai fitur dan teknologi terbaru.
"Strategi ke depan, kalau kendaraan niaga kan lebih kebutuhan. Kalau kendaraan penumpang bukan cuma bicara kebutuhan, melainkan juga status sosial. Kami juga akan melakukan terobosan-terobosan baru di kendaraan penumpang," jelas Donny.