Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC), memulai bisnisnya dengan memasarkan Mitsubishi Colt Diesel T100 dibawah bendera PT New Marwa pada 1970.
Pada 1979, PT KTB memboyong line up terbaru yang identik dengan kepala truk berwarna kuning, yakni Colt Diesel FE 101 dan FE 111.
Kedua varian ini memiliki tenaga maksimal 90PS yang berasal dari mesin 4D-30 l4 OHV yang berkapasitas 3298 cc.
Truk ini dipadukan dengan transmisi manual lima percepatan. Kepala kuning generasi pertama ini sangat sukses di pasaran ketika itu.
Hal ini dikarenakan oleh fitur-fitur yang dimilikinya. Seperti exhaust brake dan dimensi bak yang lebih besar. Tak hanya itu, tenaganya terbilang sangat besar untuk ukuran truk 3/4 di masa itu.
Mitsubishi Colt Diesel yang dijual KTB juga dikenal sebagai truk Canter.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun, KTB Bikin Program Beli Truk Fuso Dapat Microbus Espasio
Selama 50 tahun berbisnis di Indonesia, PT KTB mulai memasuki era kendaraan listrik di Tanah Air dengan memperkenalkan Mitsubishi eCanter pada gelaran GIICOMVEC 2020, tepatnya Maret lalu.
Truk listrik eCanter sepenuhnya beroperasi menggunakan listrik, tidak mengeluarkan gas buang, bebas kebisingan dan getaran.
Baca juga: Fuso Siapkan Layanan Purna Jual di Tokopedia
ECanter juga dijamin mengurangi efek negatif terhadap lingkungan secara signifikan.
Selain itu, jika dibandingkan dengan kendaraan diesel konvensional, eCanter lebih sedikit getaran, serta mengurangi beban fisik pada pengemudi, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan lingkungan kerja yang lebih baik.
Sumber tenaga penggerak truk berasal dari enam unit baterai dengan dimensi besar, yang penempatannya ada di samping kiri dua, dua di samping kanan dan dua di bagian bawah.
Truk ini mampu menempuh jarak lebih dari 100 km dalam sekali pengisian daya dan untuk pengisian daya, hanya dibutuhkan waktu kira-kira 8-9 jam hingga penuh.
Di negara asalnya, Jepang, eCanter telah diproduksi secara massal dan telah dipasarkan di Negeri Saura tersebut.
Selain Jepang, eCanter juga telah dipasarkan di Amerika Serikat dan beberapa Negara Eropa, yang diperuntukkan bagi konsumen fleet.
Sementara di Indonesia, KTB belum mulai menjualnya, mereka masih menyosialisasikan truk listrik ini.