TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Shell Indonesia kini berekspansi besar-besaran di bisnis bahan bakar ritel dengan mencari calon mitra bisnis yang mampu mengelola SPBU di kota Surabaya dan Medan.
Modalnya pun terbilang kecil, hanya dengan modal Rp 500 juta.
Dalam program ini, mitra dapat mengoperasikan sampai dengan tiga SPBU Shell dengan investasi yang terjangkau dan estimasi jangka waktu pengembalian modal yang kompetitif.
Peluang bisnis SPBU Shell di Surabaya dan Medan merupakan program kemitraan Company Owned Dealer Operated (CODO).
Mitra hanya perlu menyediakan modal awal Rp 500 juta, dan tidak perlu memiliki modal tanah, bangunan, dan peralatan. Shell akan meminjamkan aset berupa SPBU yang sudah dibangun dan siap dikelola oleh para mitranya.
Kelengkapan infrastruktur ini juga mencakup bisnis penunjang di SPBU yang akan dijalankan juga oleh mitra seperti convenience store, kedai kopi, dan bengkel.
Program kemitraan ini sudah berjalan selama 15 tahun di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Sampai saat ini, Shell telah bekerjasama dengan 45 Mitra untuk mengelola 121 SPBU di provinsi-provinsi tersebut.
Salah satu mitra Shell, Bernardus Bayuardi, menceritakan awal mula bergabung menjadi mitra yang menjalankan SPBU Shell 15 tahun yang lalu.
“Ternyata Shell punya model bisnis yang memungkinkan saya untuk jadi pengusaha SPBU dengan modal awal Rp. 500 juta. Saya langsung tertarik karena saya melihat potensi bisnis jangka panjang lewat kemitraan SPBU Shell ini. Saat ini, saya mengelola tiga SPBU di Jakarta,” ujarnya.
Peluang bisnis SPBU di masa pandemi menunjukkan potensi yang menjanjikan. Bisnis SPBU mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan awal pandemi karena tetap menjadi kebutuhan pokok masyarakat untuk beraktivitas.
Berdasarkan riset McKinsey pada September 2020, 70% masyarakat Indonesia khawatir sementara 26% lainnya agak khawatir untuk menggunakan transportasi umum.
Baca juga: Bisnis SPBU Shell di Indonesia Tumbuh 27 Persen
Karena itu masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi atau mampu untuk membeli kendaraan pribadi memilih beralih dari transportasi umum.
Hal ini didukung oleh data Gaikindo, dimana di bulan Desember 2020 terjadi peningkatan penjualan mobil tujuh kali lipat dibandingkan awal pandemi Covid-19 di bulan April 2020.
Baca juga: Shell Eco-Marathon Ajak Anak Muda Inovatif, Hadapi Tantangan Energi Masa Depan
Sari Rachmi, Retail Business Optimization Manager Shell Indonesia mengatakan, program Shell yang memberikan peluang bagi mitra untuk menjalankan bisnis SPBU merupakan win-win solution.
"Karena kami bisa bermitra dengan pengusaha terbaik di daerah masing-masing dan sebaliknya mereka mendapatkan kesempatan untuk menjadi pengusaha bisnis SPBU dengan modal Rp 500 juta,” ujarnya.
Persyaratannya, harus WNI berumur 30-50 tahun dan memiliki modal awal Rp 500 juta dan siap untuk mengelola SPBU di area Surabaya dan Medan.