Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbicara mobil listrik di Indonesia, saat ini harganya masih di atas Rp 600 juta, bahkan ada yang mencapai Rp 1 miliar lebih.
Hal ini bisa terjadi karena penyebabnya adalah biaya atau cost dari baterai mobil listrik, yang menjadi komponen utama masih sangat mahal.
Akan tetapi, saat ini harga mobil yang paling diminati di Indonesia masih berkisar diangka Rp 200 juta - Rp 350 juta.
Melihat fakta tersebut, Presiden Direktur PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) Evensius Go, mengatakan bahwa ia percaya ke depan dengan semakin banyaknya mobil listrik yang diproduksi oleh produsen di dunia biaya dari baterai ini akan turun dan pada saat menurun harga mobil listrik akan sangat menarik.
"Doakan ada produk mobil listrik yang di segmen itu, yang bisa kami bawa ke Indonesia. Yang utama bagi kami adalah mendukung program pemerintah," tutur Even saat Ngovsan Forwot bersama Nissan Indonesia, Rabu (6/10/2021).
Saat berbicara mengenai bagaimana Nissan Indonesia menghadapi kompetisi harga ini, Even mengungkap bahwa Nissan memang mengenalkan mobil listrik ini sebagai keterlibatan Perusahaan untuk mendukung program pemerintah untuk menuju era elektrifikasi.
Sementara menyoal harga yang lebih kompetitif, Nissan Indonesia menawarkan Kicks ePower bagi konsumen Tanah Air.
Baca juga: Nissan Andalkan Teknologi e-Power untuk Hadapi Era Elektrifikasi di Indonesia
Nissan Kicks e-Power sendiri meski bukan mobil listrik murni, namun masuk kategori mobil hybrid.
NMDI sendiri menawarkan Kicks ePower ke konsumen Indonesia dengan harga Rp 471 juta.
"Jadi kita mulai memperkenalkan ePower ini. Kita berharap ePower ini sebagai salah satu strategi kami untuk bisa mendapatkan volume dari market yang ada di Indonesia ini," terang Even.
Andalkan teknologi epower
Menghadapi era elektrifikasi di Indonesia, PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) akan mengandalkan teknologi ePower.
Teknologi ePower sendiri merupakan rangkaian tenaga atau powertrain yang sudah menggunakan tenaga listrik 100, namun masih dibekali mesin bensin yang berfungsi sebagai sumber utama pengisian baterai.