Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan di berbagai ruas jalan tol kerap terjadi. Terbaru, menimpa artis Vanessa Angel dan suaminya di Jalan Tol Jombang, hingga menyebabkan meninggal dunia.
Pengamat Transportasi Universitas Trisakti Yayat Supriyatna mengatakan, melintas jalan tol memiliki perbedaan dengan jalan arteri biasa, di mana telah ditetapkan kecepatannya dan standar pelayanan minimalnya.
"Jalan tol yang riskan yaitu jalan tol untuk jarak jauh. Jarak jauh ini artinya, persoalannya bukan pada kondisi jalan tol itu, tapi pada kondisi manusianya (pengemudi)," ujar Yayat saat dihubungi, Jumat (5/11/2021).
Menurutnya, ketika pengendara masuk jalan tol, maka kondisi kesehatan tubuhnya harus benar-benar baik, apalagi berkendara jarak jauh maupun malam hari.
Baca juga: FAKTA Kecelakaan yang Menewaskan Vanessa Angel & Suami, Mobil Tabrak Pembatas Tol, Sopir Kelelahan
"Jalan lebih dari 2 jam itu memerlukan konsentrasi penuh. Disarankan lebih dari 2 jam itu istirahat untuk memulihkan kondisi, tapi kadang-kadang org lalai, orang dipaksa cepat sampai," paparnya.
Baca juga: Banyak Terjadi Kecelakaan Fatal, Pemerintah Dinilai Tak Serius Urusi Keselamatan Transportasi
"Jadi saya kira itu faktor utama yang mesti diperhatikan. Persoalan jalan tol bukan karena fisik jalan tolnya, tapi kesiapan fisik orang untuk berkendaraan di jalan tol, khususnya jalan jauh, malam hari," sambung Yayat.
Baca juga: MTI: Pengelola Wisata Seharusnya Sediakan Fasilitas Istirahat untuk Pengemudi Bus
Sebelumnya, Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah mengalami kecelakaan, hingga meninggal dunia.
Mobil yang ditumpangi Vannessa Angel bersama keluarganya mengalami kecelakaan tunggal di Tol Jombang arah Surabaya KM 672 300.
Dalam mobil tersebut, tak hanya ada Vanessa Angel dan Bibi, tetapi juga buah hati mereka beserta supir, dan satu orang lainnya.
Anak Vanessa Angel itu beserta dua orang lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur.
Rata-rata 80 Meninggal Per Hari
Tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia per harinya terbilang cukup tinggi. Tercatat rata-rata 80 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas dalam rentang waktu 24 jam.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menerangkan, berdasarkan data dari Korps Lalu Lintas Kepolisan Negara Republik Indonesia (Korlantas), dalam 1 jam, 1 hingga 3 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
"Dalam sehari sekitar 80 orang tewas seketika di jalan raya. Korban terbanyak pesepeda motor (sekitar 75 persen)," ujar Djoko melalui keterangannya, Jumat (5/11/2021).