TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tibanya musim hujan saat ini bisa memicu banjir di sejumlah kota besar, misalnya di Jakarta.
Hal ini memicu kekhawatiran potensi banjir akan ikut merendam mobil kita. Jika sedang menghadapi kondisi seperti itu, sebaiknya kita jangan panik.
L. Iwan Pranoto, Head of Communication and Customer Service Management Asuransi Astra mengatakan, pemilik mobil sebaiknya mekakukan beberapa hal berikut demi meminimalisir risiko kerusakan pada mobil dan tetap bisa melakukan klaim asuransi kendaraannya.
Berikut rinciannya:
1. Selalu pastikan posisi mobil aman
Pastikan terdapat opsi untuk memindahkan dan mengevakuasi mobil ke posisi yang lebih tinggi pada saat banjir.
Apabila tidak sempat melakukan pemindahan atau evakuasi mobil, Anda bisa menutup knalpot terlebih dahulu supaya air tidak masuk ke dalam mesin mobil yang dapat merusak mesin.
2. Lepaskan kabel negatif aki untuk mencegah korsleting listrik
Pemilik mobil jangan ragu untuk melepaskan kabel negatif pada aki atau baterai guna mencegah korsleting listrik.
Baca juga: Foto-foto Jokowi Sambangi Booth APM di GIIAS 2021, Coba Kabin Almaz RS dan Jajal Minicab MiEV
Ciri-ciri kabel negatif pada aki atau baterai ditandai dengan simbol - (minus atau kurang), kabel yang menempel pada terminal negatif aki atau baterai adalah warna hitam polos atau yang sejenisnya.
Baca juga: Ramaikan GIIAS 2021, Diton Pamerkan Teknologi Dashboard Coating
Pelepasan kabel ini berfungsi untuk mencegah rusaknya berbagai macam komponen listrik di dalamnya. Lakukan pencabutan kabel negatif saat mobil belum terendam.
3. Cek kondisi oli
Saat mobil sudah mulai terendam, pengecekan kondisi oli harus dilakukan. Hal ini dikarenakan ada kemungkinan oli sudah tercampur dengan air banjir.
Ciri-ciri oli sudah tercampur air yaitu warna oli berubah menjadi putih seperti susu.