Laporan Reporter Kontan, Venny Suryanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gojek resmi menjalin kolaborasi strategis dengan PT TBS Energi Utama Tbk melalui PT Karya Baru TBS (TBS) dengan membentuk usaha patungan atau Joint Venture (JV). Keduanya akan membangun ekosistem kendaraan listrik roda dua di Indonesia.
Investasi yang disiapkan sekitar Rp 16 triliun sampai Rp 17 triliun.
Nantinya, perusahaan patungan itu akan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dengan membangun manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik.
Chief Executive Officer (CEO) Gojek, Kevin Aluwi mengatakan pihaknya telah dalam pengkajian untuk menghadirkan skema pembiayaan bagi para mitra driver untuk memiliki kendaraan listrik tersebut.
“Kita melihat mitra driver ini lebih interest untuk bisa memiliki kendaraan listrik dibandingkan dengan menyewa. Karena kalau menyewa ada pertimbangan di mana mereka barus membayar sewa tapi tidak bisa menjadi milik pribadi,” kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: IBC Berburu Partner untuk Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia
Gojek maupun TBS juga berupaya akan menghadirkan sistem fasilitas kredit yang menjadi fokus mereka.
Namun soal skema pembiayaan yang akan ditawarkan ke driver pihaknya belum dapat menyampaikan secara detail.
Baca juga: Mild Hybrid Paling Cocok untuk Kendaraan Elektrifikasi di Indonesia, Suzuki: BBM 15% Lebih Irit
Pandu Sjahrir, Wakil Direktur Utama TBS menambahkan dalam pengembangan bisnis saat ini, TBS juga berupaya untuk mengurangi jejak karbon serta berkontribusi pada perbaikan lingkungan dan generasi selanjutnya dengan menetapkan target untuk mencapai emisi nol bersih di tahun 2030.
“Kami harapkan kendaraan listrik bisa dijadikan sebagai layanan transportasi utama bagi masyarakat,” kata dia.
Artikel ini tayang di Kontan.co.id dengan judul Gojek dan TBS Energi siapkan fasilitas kredit kendaraan listrik bagi mitra driver