Laporan Reporter Kontan, Muhammad Julian
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Industri Baterai Indonesia atawa Indonesia Battery Corporation (IBC) ingin melakukan pengembangan ekosistem kendaraan listrik, baik pengembangan baterai untuk kendaraan listrik, maupun pengembangan kendaraan listrik itu sendiri.
Corporate Secretary IBC Muhammad Sabik mengatakan, pengembangan kendaraan listrik merupakan salah satu kunci untuk mendukung program percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Tanah Air.
IBC ingin turut berperan dalam pengembangan industri kendaraan listrik di tanah air.
Upaya yang IBC lakukan di antaranya ialah mengembangkan portofolio bisnis di luar negeri guna memperoleh know how dan transfer pengetahuan serta mencari mitra yang memiliki kompetensi dalam pengembangan kendaraan listrik.
Baca juga: Mild Hybrid Paling Cocok untuk Kendaraan Elektrifikasi di Indonesia, Suzuki: BBM 15% Lebih Irit
“Untuk itu, saat ini kami sedang menjajaki kemungkinan untuk mendapatkan mitra yang dapat mendukung upaya IBC dalam mengakselerasi penggunaan electric vehicle di Indonesia,” ujar Sabik kepada Kontan.co.id, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: General Motors Siap Luncurkan 10 Kendaraan Listrik di Korea Selatan Pada 2025
Sabik tidak merinci calon mitra yang dimaksud maupun bentuk pengembangan portofolio bisnis yang tengah IBC rencanakan di luar negeri.
Namun, belakangan sempat tersiar kabar bahwa IBC berniat mengakuisisi StreetScooter, yaitu produsen kendaraan listrik milik Deutsche Post DHL Group asal Jerman, pada tanggal 29 November 2021 mendatang.
Nilai transaksinya kabarnya cukup besar, yakni disebut-sebut mencapai US$ 170 juta atau Rp 2,44 triliun (kurs Rp 14.327 per dollar AS).
Hanya saja, Sabik tidak memberikan jawaban ketika dimintai konfirmasi soal kebenaran kabar rencana akuisisi tersebut.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Indonesia Battery Corporation cari mitra untuk kembangkan kendaraan listrik