Untuk diketahui, saluran pengendali banjir KEK Mandalika menghubungkan (sodetan) beberapa anak sungai seperti Daerah Aliran Sungai (DAS) Tobelo, Ngolang, dan Balak yang selanjutnya dialirkan ke tampungan air Lagoon Triputri.
Baca juga: Kembali Diguyur Hujan Deras, Gelaran WSBK Race 2 di Sirkuit Mandalika Ditunda
Kapasitas saluran total maskimum drainase pengendali banjir KEK Mandalika yaitu 78 meter kubik.
Akan tetapi Kementerian PUPR menambah sedikit kapasitas yang telah ditentukan sebagai upaya peningkatan keamanan.
Pembangunan drainase menelan anggaran total sebesar Rp 85,9 miliar dengan dua tahun anggaran.
Rinciannya, untuk tahun 2020 nilai kontraknya sebesar Rp 57.6 miliar yang dilaksanakan konstruksinya oleh PT Mari Bangun Nusantara dan PT Bangun Mitra Anugerah Lestari KSO dan konsultan supervisi oleh PT Purnatama Kondoteknik KSO dan CV Kekalik Multi Cipta.
Sementara untuk anggaran tahun 2021 yaitu mencapai Rp 28.2 miliar yang konstruksinya dilaksanakan oleh PT Citra Putera La Terang. Sementara konsultan supervisi dipegang oleh PT Bagastama Persada dan CV Kekalik Multi Cipta KSO.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diguyur Hujan Sirkuit Mandalika Tergenang, Siapa Bertanggung Jawab?"