Jumlah kendaraan yang overspeed terbanyak di ruas tol Jalan Layang MBZ yaitu 32,66 persen dari total keseluruhan ruas yang dioperasikan JSMR Group.
Karena masih tingginya angka fatalitas, pihaknya menekankan pentingnya menjaga keamanan dan keselamatan berkendara di jalan tol kepada para pengemudi.
Pihaknya juga akan berupaya menurunkan tingkat fatalitas tersebut ke depannya dengan target tingkat fatalitas korban kecelakaanturun hingga 80 persen di 2035.
Atika menekankan, para pengguna jalan tol sebaiknya memaksimalkan pemanfaatan rest area di sisi jalan tol untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
"Berbagai fasilitas di jalan tol seperti rest area bisa dimanfaatkan para pengendara untuk berstirahat saat mulai mengantuk," ungkapnya.
Untuk menekan angka kecelakaan di jalan tol pihaknya juga telah memasang rambu jalan.
Antara lain, pemasangan rambu dan reflektor, speed camera, chevron LED, marka jalan, pemasangan Weight In Motion (WIM), safety roller barrier, crash cushion dan guard rail serta rumble stripe,
"Kami sebagai penyedia jasa, itu hanya bisa menyiapkan infrastruktur untuk dapat mengurangi risiko kecelakaan, dan kunci terpentingnya ada di pengemudi," tegas Atika.