News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diskon Pajak PPnBM 0 Persen Untuk LCGC, Produsen Otomotif Bersorak, Ini Pernyataan Mereka

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deretan mobil LCGC

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah akhirnya memperpanjang diskon Pajak Pembelian atas Barang Mewah (PPnBM) pada tahun 2022.

Langkah Presiden Joko Widodo dan jajarannya tersebut disambut baik oleh para produsen otomotif.

Daihatsu berharap kebijakan tersebut mampu merangsang pembelian mobil oleh masyarakat, sementara Honda sedang menunggu detil aturannya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, diskon PPnBM masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022.

Baca juga: Mobil LCGC Bakal Dikenai Kenaikan Harga 3 Persen, Ini Kata Gaikindo

"Pak Presiden menyetujui telah diberikan juga fasilitas tarif PPnBM yang ditanggung pemerintah (DTP) khusus untuk sektor otomotif," kata Airlangga dalam konferensi pers, Minggu (16/1/2022).

Mantan Menteri Perindustrian ini mengungkapkan, diskon PPnBM diberikan untuk kendaraan bermotor dengan harga di bawah Rp 200 juta (LCGC). Adapun PPnBM yang seharusnya dikenakan mencapai 3 persen.

Namun, khusus kuartal I 2022, pemerintah tidak mengenakan pajak (pajak 0 persen) alias memberi diskon PPnBM DTP sebesar 3 persen.

"Mobil dengan harga penjualan di bawah Rp 200 juta atau LCGC, PPnBM adalah 3 persen di mana di kuartal pertama diberikan fasilitas 0 persen," ucap Airlangga.

Besaran diskon pajak ini kemudian dikurangi sedikit demi sedikit di tiap kuartal. Pada kuartal II, pemerintah hanya memberi diskon sebesar 2 persen sehingga pembeli perlu membayar PPnBM sebesar 2 persen.

Baca juga: Gaikindo Tetap Optimistis Pasar Mobil LCGC Berkembang Meski Kena Pajak PPnBM

Kemudian di kuartal III, diskon PPnBM kembali dikurangi hanya sebesar 1 persen. Dengan kata lain, pembeli perlu membayar PPnBM sebesar 2 persen sisanya.

"Dan di kuartal IV, bayar penuh sesuai tarifnya yaitu 3 persen," ucap Airlangga.

Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan diskon PPnBM untuk otomotif dengan rentang harta antara Rp 200 juta - Rp 250 juta. Biasanya untuk tipe tersebut, pemerintah mengenakan diskon PPnBM sebesar 15 persen. Diskon ini pun hanya berlaku di kuartal I 2022.

"Di kuartal I diskonnya 50 persen DTP sehingga bayar 7,5 persen, dan di kuartal II bayar full (tanpa diskon PPnBM)," tandas Airlangga.

Baca juga: Kemenperin Sebut Penjualan Mobil LCGC Tak Terganggu oleh Penerapan PPnBM

Sambut Baik

Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso, menyambut baik program insentif dari pemerintah tersebut.

"Daihatsu menyambut baik dan dengan senang hati kebijakan PPnBM DTP untuk mobil LCGC di awal tahun 2022 ini dan tentunya sangat mendukung kebijakan tersebut, karena kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tentunya telah mempertimbangkan dari segala aspek," tutur Hendra kepada Tribunnews, Senin (17/1/2022).

Diskon PPnBM DTP di awal tahun ini diharapkan dapat merangsang konsumen untuk membeli produk-produk yang mendapat kelonggaran pajak tersebut.

Untuk Daihatsu, produk LCGC mereka seperti Ayla dan Sigra tentunya akan semakin terjangkau dengan adanya insentif tersebut.

"Seperti halnya tahun lalu, Kebijakan PPnBM DTP ini akan menjadi stimulus bagi konsumen dalam melakukan pembelian kendaraan baru, khususnya mobil-mobil LCGC seperti halnya Astra Daihatsu Ayla dan Astra Daihatsu Sigra di periode awal tahun 2022 ini, karena harganya akan semakin terjangkau," imbuh Hendra.

Tunggu Detilnya

Sebagai informasi, untuk mobil berjenis LCGC pada tahun 2022 dikenai pajak PPnBM 3 persen. Dengan disetujuinya insentif PPnBM DTP maka pajaknya akan menjadi nol persen.

Sebagai produsen kendaraan di Indonesia yang juga memiliki produk LCGC yakni Brio, PT Honda Prospect Motor mendukung program tersebut.

Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy, mengatakan Honda optimis kebijakan tersebut untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

"Kami yakin pemerintah akan memberikan kebijakan yang tepat untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi secara general melalui industri otomotif ini. Kami pasti akan mendukungnya.

Untuk aturan baru ini, baru saja ada prescon dari pemerintah dan kami sedang menunggu aturan detailnya dulu. Nanti saya update lagi bila semua detail regulasinya keluar," ungkap Billy kepada Tribunnews, Senin (17/1/2022).

Honda Brio sendiri menjadi produk LCGC terlaris hampir di setiap bulan pada 2021. Desainnya yang eye catching berhasil menyasar konsumen milenial. (Kompas.com/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini