Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Beragam inovasi yang dikeluarkan produsen mobil untuk mempermudah pengemudi saat berkendara seolah tak ada habisnya. Satu diantaranya fitur Autopilot atau sering disebut Autonomous.
Fitur ini memungkinkan pengemudi agar tak lagi repot menyetir. Cara kerjanya pun cukup mudah, hanya dengan mengaktifkan sistem maka secara otomatis kendaraan akan berjalan sesuai arahan sistemyang sudah terkomputerisasi.
Sayangnya fitur ini tak sepenuhnya bisa menjamin keselamatan pengendara.
Dilansir dari APNews, belakangan Jaksa California telah mengajukan dua tuduhan pembunuhan terhadap pengemudi mobil Tesla dengan fitur Autopilot yang telah menewaskan 2 pengendara lainnya.
Badan Keselamatan Lalu Lintas Amerika Serikat (NHTSA) menyatakan, sejak 2016 setidaknya telah terjadi 30 kasus kecelakaan dengan 10 korban jiwa akibat penggunaa fitur Autopilot di mobil Tesla.
Baca juga: Xiaomi Rekrut 500 Karyawan Baru untuk Kembangkan Teknologi Autopilot Level 4
Sejauh ini sudah diperkirakan ada 765.000 mobil Tesla di AS yang telah dilengkapi fitur autopilot. Namun sayangnya fitur ini telah dikritik beberapa lembaga federal di AS lantaran dianggap terlalu bahaya.
Dengan fungsi utamanya pada sistem kemudi dan pengereman serta pergantian jalur otomatis saat berada di jalan raya tertentu tanpa adanya campur tangan pengemudi memang dianggap sebagai penemuan yang praktis.
Baca juga: Parah, Fitur Autopilot Tesla Ternyata Bisa Dikelabui Tanpa Pengemudi
Namun siapa sangka kemudahan ini bisa menjadi petaka bagi si pengendara. Sejauh ini fitur canggih pada Tesla telah berkontribusi terhadap kasus kecelakaan fatal berkendara.
Pihak Tesla sebenarnya sudah memberikan peringatan pada pengendara bahwasanya sistem “Full Self-Driving” yang terpasang pada mobil tidak sepenuhnya membuat pengemudi abai.
Baca juga: Saat Fitur Autopilot Tesla Menyerah Hadapi Kemacetan di Jalanan Vietnam, Ini Videonya
Pengemudi tetap harus waspada jika sewaktu–waktu terjadi kecelakaan dalam berlalu lintas, dengan begitu dapat meminimalisir adanya resiko korban jiwa.
Meski banyak pengemudi yang tak mengindahkan anjuran tersebut. Namun sejumlah pihak nyatanya sudah memboikot Tesla agar menghilangkan sistem autopilot pada keluaran mobilnya untuk memastikan keamanan dalam berkendara.