Pihak kepolisian menyebut peristiwa itu diduga akibat truk tronton mengalami rem blong.
Kejadian nahas ini juga memakan banyak korban, di antaranya empat orang meninggal dunia, satu orang masih dalam kondisi kritis sehingga memerlukan perawatan lebih lanjut di rumah sakit, dan puluhan orang luka-luka.
Berikut sejumlah fakta baru seputar kecelakaan maut di Rapat Balikpapan yang sudah dirangkum TribunKaltim.co:
1. Pemilik ungkap kondisi truk
Menurut pengakuan Edy Purwono, truk tronton yang melaju dari pelabuhan Petikemas Kariangau pada awalnya tak mengalami masalah.
"Kalau ada masalah, saya pasti tidak memperbolehkan supir untuk berangkat. Apalagi jika menyangkut rem, saya tidak berani," ujarnya kepada TribunKaltim.co.
Baca juga: Kecelakaan di Simpang Rapak Dapat Atensi Jokowi, Wali Kota Balikpapan Desak Pembangunan Fly Over
2. Truk memuat kapur 20 ton
Saat kejadian itu, truk tronton tersebut memuat kontainer 20 feet yang berisi kapur pembersih air dengan total berat 20 ton.
Muatan tersebut hendak diantar ke Kampung Baru, Balikpapan Barat.
Truk tronton yang sudah dimiliki Edy selama dua tahun itu rutin dilakukan perawatan.
Terakhir ban truk tersebut diganti pada tanggal 26 Desember 2021
Bahkan baru-baru saja, tepatnya pada tanggal 3 Januari 2022, dirinya baru saja melakukan service khusus untuk rem. KIR untuk kendaraan pun masih hidup.
3. Sopir baru bulan bekerja
Selain soal kondisi truk, Edy Purwono juga mengungkapkan bahwa sopir truk tronton nahas tersebut baru bekerja selama 2 bulan.